Optimalisasi Peran Youngpreneur di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merintis bisnis mandiri menjadi salah satu trend yang mulai digemari oleh anak muda, atau yang akrab dengan istilah Youngpreneur , khususnya bisnis yang dilakukan dengan pemanfaatan digital .
Adapun kecenderungan berbisnis di era digital ini memiliki potensi yang besar mengingat Indonesia saat ini memiliki 210 juta pengguna internet dan 191 pengguna aktif media sosial.
Hal ini juga didukung oleh keberadaan 75 juta jiwa generasi milenial dan 70 juta jiwa generasi Z dari total penduduk Indonesia dimana kedua generasi ini dikenal melek digital.
Memperhitungkan potensi besar tersebut, Bhinneka dan OK OCE menggelar webinar dengan judul, ‘Spesial Sumpah Pemuda: Optimalisasi Peran Youngpreneur di Era Digital. Webinar ini digelar untuk memaknai sumpah pemuda yang sebelumnya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022. Tema ini diangkat untuk mendorong semangat berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi pada generasi milenial hingga Gen-Z.
Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Affairs Bhinneka, Bima Laga mengatakan, acara ini menjadi refleksi dari sumpah pemuda untuk bangkit dan tumbuh dalam menghadapi berbagai krisis di era digital.
“Pendampingan terhadap anak muda itu sangat penting, karena mereka itu aset masa depan bangsa, dengan berbagai ancaman di masa depan, penting bagi mereka untuk agile, adaptif, dan solutif dalam menghadapi berbagai masalah,” jelas Bima.
Bima menambahkan, salah satu yang bisa dilakukan oleh pemuda tersebut yakni mengoptimalkan keberadaan marketplace dan jejaring untuk merintis bisnis mandiri.
Dilain pihak, Indra Uno, Founder OK OCE, mengatakan bahwa pendampingan sangat diperlukan. Pasalnya hal tersebut sangat berguna bagi pemula yang membutuhkan bimbingan dalam mengembangkan bisnisnya.
“Punya usaha tetapi tidak punya mentor, itu ibaratnya membawa kendaran bermotor di malam hari tetapi tidak memakai lampu. Perlu mentor untuk menjawab segala pertanyaan yang ada tentang usaha seseorang,” ungkap Indra.
Adapun kecenderungan berbisnis di era digital ini memiliki potensi yang besar mengingat Indonesia saat ini memiliki 210 juta pengguna internet dan 191 pengguna aktif media sosial.
Hal ini juga didukung oleh keberadaan 75 juta jiwa generasi milenial dan 70 juta jiwa generasi Z dari total penduduk Indonesia dimana kedua generasi ini dikenal melek digital.
Memperhitungkan potensi besar tersebut, Bhinneka dan OK OCE menggelar webinar dengan judul, ‘Spesial Sumpah Pemuda: Optimalisasi Peran Youngpreneur di Era Digital. Webinar ini digelar untuk memaknai sumpah pemuda yang sebelumnya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022. Tema ini diangkat untuk mendorong semangat berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi pada generasi milenial hingga Gen-Z.
Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Affairs Bhinneka, Bima Laga mengatakan, acara ini menjadi refleksi dari sumpah pemuda untuk bangkit dan tumbuh dalam menghadapi berbagai krisis di era digital.
“Pendampingan terhadap anak muda itu sangat penting, karena mereka itu aset masa depan bangsa, dengan berbagai ancaman di masa depan, penting bagi mereka untuk agile, adaptif, dan solutif dalam menghadapi berbagai masalah,” jelas Bima.
Bima menambahkan, salah satu yang bisa dilakukan oleh pemuda tersebut yakni mengoptimalkan keberadaan marketplace dan jejaring untuk merintis bisnis mandiri.
Dilain pihak, Indra Uno, Founder OK OCE, mengatakan bahwa pendampingan sangat diperlukan. Pasalnya hal tersebut sangat berguna bagi pemula yang membutuhkan bimbingan dalam mengembangkan bisnisnya.
“Punya usaha tetapi tidak punya mentor, itu ibaratnya membawa kendaran bermotor di malam hari tetapi tidak memakai lampu. Perlu mentor untuk menjawab segala pertanyaan yang ada tentang usaha seseorang,” ungkap Indra.