Jualan Minyak Mentah Laris Manis, Rusia Kantongi Rp2,32 Triliun Hanya dalam 7 Hari

Rabu, 09 November 2022 - 17:06 WIB
loading...
Jualan Minyak Mentah...
Meningkatnya ekspor minyak mentah Rusia jelang embargo penuh Uni Eropa (UE), berdampak pada arus pendapatan yang mengalir deras ke Moskow yang tercatat hingga 4 November 2022. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Meningkatnya ekspor minyak mentah Rusia jelang embargo penuh Uni Eropa (UE), berdampak pada arus pendapatan yang mengalir deras ke Moskow. Tercatat dalam tujuh hari hingga 4 November 2022, Kremlin diperkirakan meraup peningkatan bea ekspor minyak mentahnya sebesar USD16 juta menjadi USD149 juta atau setara Rp2,32 triliun (Kurs Rp15,605 per USD).



Dilansir Bloomberg, pendapatan rata-rata selama empat minggu juga meningkat, dimana Rusia memperoleh tambahan USD6 juta menjadi USD134 juta. Bila dilihat secara mingguan, raihan itu menjadi yang tertinggi seiring peningkatan volume yang sebagian diimbangi oleh tingkat bea ekspor pra-barel yang lebih rendah untuk pengiriman November.

Tarif bea November adalah USD5,83 per barel, jadi level terendah sejak Januari 2021, dengan diskon Ural ke Brent selama periode perhitungan terbaru, yang berlangsung dari 15 September hingga 14 Oktober, sekitar USD25,50 per barel.



Alur Ekspor Minyak Mentah

Grafik menunjukkan jumlah kapal yang meninggalkan setiap terminal ekspor dan tujuan kargo minyak mentah dari empat wilayah ekspor mengalami peningkatan. Sebanyak 34 kapal tanker memuat 25,2 juta barel minyak mentah Rusia dalam seminggu hingga 4 November, berdasarkan data pelacakan kapal dan laporan agen pelabuhan.

Angka tersebut naik 3,2 juta barel ke level tertinggi sejak Juni. Tujuan kapal didasarkan pada sinyal di mana kapal berada, bahwa mereka sedang menuju pada saat penulisan, dan beberapa hampir pasti akan berubah seiring pelayaran. Semua angka tidak termasuk kargo yang diidentifikasi sebagai kelas KEBCO Kazakhstan.

Total volume kapal yang memuat minyak mentah Rusia dari terminal Baltik naik ke level tertinggi dalam lima minggu. Pengiriman dari Novorossiysk di Laut Hitam tergelincir setelah lompatan minggu sebelumnya. Ini menjadi satu-satunya wilayah yang menunjukkan penurunan aliran minyak mentah secara week-on-week.

Pengiriman Arktik juga menanjak naik ke level tertinggi sejak Februari, sebelum pasukan Moskow menginvasi Ukraina. Vasily Dinkov, saat ini sedang menuju ke Rizhao di China melalui Rute Laut Utara di sepanjang pantai Arktik Rusia, melewati Selat Bering pada akhir pekan.

Selain itu pengiriman dari Pasifik melonjak ke level tertinggi sejak April. Kedelapan kargo minyak mentah ESPO yang dimuat sedang menuju ke China. Dua kapal yang memuat kargo Sokol menunjukkan tujuan Yeosu di Korea Selatan, meskipun kemungkinan mereka akan melakukan transfer kapal-ke-kapal di luar pelabuhan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)