India Pesta Minyak Rusia, Impor dari Timur Tengah Jatuh ke Level Terendah
loading...
A
A
A
NEW DELHIIHI - India pesta minyak Rusia usai kiriman dari Moskow mencetak rebound, sementara impor dari Timur Tengah (Timteng) turun ke level terendah 19 bulan pada bulan September 2022. Peningkatan kembali aliran minyak dari Rusia terjadi di tengah adanya penghentian penyulingan minyak akibat adanya pemeliharaan hingga menekan impor minyak mentah secara keseluruhan.
Irak tetap menjadi pemasok utama minyak ke India, sementara Rusia menyalip Arab Saudi sebagai yang terbesar kedua setelah jeda sebulan, seperti ditunjukkan data resmi perdagangan dan pengiriman.
Total impor minyak India pada September 2022 tercatat turun ke level terendah 14 bulan di posisi 3,91 juta barel per hari (bpd). Angka itu turun 5,6% dari tahun sebelumnya, imbas pemeliharaan di penyulingan seperti Reliance Industries dan Indian Oil Corp.
Sementara itu impor minyak India dari Timur Tengah turun menjadi sekitar 2,2 juta bpd, atau lebih rendah 16,2% dari Agustus. Sedangkan impor dari Rusia meningkat 4,6% menjadi sekitar 896.000 bpd setelah turun dalam dua bulan terakhir.
Dilansir Reuters, Pangsa Rusia atas impor minyak India melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 23% dari 19% pada bulan sebelumnya, sementara bagian Timur Tengah turun menjadi 56,4% dari 59%. Sedangkan pangsa minyak Laut Kaspia, terutama dari Kazakhstan, Rusia dan Azerbaijan, naik menjadi 28% dari 24,6%.
India sendiri telah muncul sebagai pembeli minyak terbesar kedua Rusia setelah China, mengambil keuntungan dari harga diskon karena beberapa entitas Barat menghindari pembelian sebagai respons atas invasi Moskow ke Ukraina.
"Diskon minyak Rusia telah sedikit berkurang saat ini, tetapi ketika Anda membandingkan biaya dengan kelas lain seperti yang berasal dari Timur Tengah, minyak Rusia ternyata lebih murah," kata seorang sumber di salah satu penyuling negara India.
Impor untuk Arab Saudi turun ke level terendah tiga bulan atau sekitar 758.000 bpd, tercatat mengalami penyusutan sebesar 12,3% dibandingkan Agustus. Untuk impor dari Irak juga anjlok ke posisi 948.400 bpd, untuk menyentuh level terendah dalam setahun.
Irak tetap menjadi pemasok utama minyak ke India, sementara Rusia menyalip Arab Saudi sebagai yang terbesar kedua setelah jeda sebulan, seperti ditunjukkan data resmi perdagangan dan pengiriman.
Total impor minyak India pada September 2022 tercatat turun ke level terendah 14 bulan di posisi 3,91 juta barel per hari (bpd). Angka itu turun 5,6% dari tahun sebelumnya, imbas pemeliharaan di penyulingan seperti Reliance Industries dan Indian Oil Corp.
Sementara itu impor minyak India dari Timur Tengah turun menjadi sekitar 2,2 juta bpd, atau lebih rendah 16,2% dari Agustus. Sedangkan impor dari Rusia meningkat 4,6% menjadi sekitar 896.000 bpd setelah turun dalam dua bulan terakhir.
Dilansir Reuters, Pangsa Rusia atas impor minyak India melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 23% dari 19% pada bulan sebelumnya, sementara bagian Timur Tengah turun menjadi 56,4% dari 59%. Sedangkan pangsa minyak Laut Kaspia, terutama dari Kazakhstan, Rusia dan Azerbaijan, naik menjadi 28% dari 24,6%.
India sendiri telah muncul sebagai pembeli minyak terbesar kedua Rusia setelah China, mengambil keuntungan dari harga diskon karena beberapa entitas Barat menghindari pembelian sebagai respons atas invasi Moskow ke Ukraina.
"Diskon minyak Rusia telah sedikit berkurang saat ini, tetapi ketika Anda membandingkan biaya dengan kelas lain seperti yang berasal dari Timur Tengah, minyak Rusia ternyata lebih murah," kata seorang sumber di salah satu penyuling negara India.
Impor untuk Arab Saudi turun ke level terendah tiga bulan atau sekitar 758.000 bpd, tercatat mengalami penyusutan sebesar 12,3% dibandingkan Agustus. Untuk impor dari Irak juga anjlok ke posisi 948.400 bpd, untuk menyentuh level terendah dalam setahun.