Geliat Pay Later Dalam Menghadapi Isu Resesi 2023
loading...
A
A
A
Dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan, ditambah dengan edukasi yang tepat, Winardi yakin bahwa dengan adanya alternatif pembayaran BNPL (buy now, pay later) dapat membuat Indonesia tidak masuk ke dalam jurang resesi karena turunnya daya beli masyarakat.
(Baca juga:Mendadak Sultan!, Ketika SPIN PAY & RCTI+ Berkolaborasi)
Di sisi lain, layanan BNPL terbukti dapat membantu para pelaku usaha dalam menaikan angka pembelian rata-rata (average basket size) pembeli sebesar 30% berdasarkan survey yang dilakukan bersama dengan ratusan merchant Atome.
Menurut Winardi, Atome telah menggandeng lebih dari 10.000 toko atau outlet baik secara offline ataupun online. Mitra yang telah masuk dalam ekosistem inipun beragam, dari pilihan kebutuhan gaya hidup, gawai, hingga kebutuhan rumah tangga dan travel.
Melalui ekosistem ini, kata dia, Atome mengakomodir kebutuhan masyarakat secara keseluruhan serta memberikan opsi pembayaran sebagai langkah investasi dalam menjaga pembukuan keuangan mereka tetap stabil setiap bulannya.
“Hal ini didukung dengan kemudahan sistem pembayaran cicilan yang diberikan oleh Atome hingga 12 bulan dengan suku bunga 0% alias tanpa bunga sama sekali untuk pilihan cicilan 30 hari dan 3 bulan,” katanya.
Masyarakat juga bisa dengan bebas menentukan lama cicilan sehingga memudahkan mereka dalam mengatur pengeluarannya. Edukasi terkait hal inilah yang kemudian diakui oleh Winardi akan pelan-pelan mendorong angka literasi dan inklusi yang terus bertambah serta mendukung peningkatan status pemulihan ekonomi kearah yang positif.
“Kami optimis sistem pay later seperti Atome dapat memberikan pengaruh besar tidak hanya bagi kemajuan bisnis dan industri, namun mempercepat dan mendukung penguatan perekonomian Indonesia meski ancaman resesi masih ada,” ujar Winardi.
(Baca juga:Mendadak Sultan!, Ketika SPIN PAY & RCTI+ Berkolaborasi)
Di sisi lain, layanan BNPL terbukti dapat membantu para pelaku usaha dalam menaikan angka pembelian rata-rata (average basket size) pembeli sebesar 30% berdasarkan survey yang dilakukan bersama dengan ratusan merchant Atome.
Menurut Winardi, Atome telah menggandeng lebih dari 10.000 toko atau outlet baik secara offline ataupun online. Mitra yang telah masuk dalam ekosistem inipun beragam, dari pilihan kebutuhan gaya hidup, gawai, hingga kebutuhan rumah tangga dan travel.
Melalui ekosistem ini, kata dia, Atome mengakomodir kebutuhan masyarakat secara keseluruhan serta memberikan opsi pembayaran sebagai langkah investasi dalam menjaga pembukuan keuangan mereka tetap stabil setiap bulannya.
“Hal ini didukung dengan kemudahan sistem pembayaran cicilan yang diberikan oleh Atome hingga 12 bulan dengan suku bunga 0% alias tanpa bunga sama sekali untuk pilihan cicilan 30 hari dan 3 bulan,” katanya.
Masyarakat juga bisa dengan bebas menentukan lama cicilan sehingga memudahkan mereka dalam mengatur pengeluarannya. Edukasi terkait hal inilah yang kemudian diakui oleh Winardi akan pelan-pelan mendorong angka literasi dan inklusi yang terus bertambah serta mendukung peningkatan status pemulihan ekonomi kearah yang positif.
“Kami optimis sistem pay later seperti Atome dapat memberikan pengaruh besar tidak hanya bagi kemajuan bisnis dan industri, namun mempercepat dan mendukung penguatan perekonomian Indonesia meski ancaman resesi masih ada,” ujar Winardi.
(dar)