Kadin Sebut Akselerasi Dekarbonisasi Butuh Peran Swasta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan bahwa pihaknya mencermati beberapa prioritas penting dalam mempercepat emisi karbon . Pertama, meningkatkan pembiayaan dan mendorong partisipasi sektor swasta yang lebih besar dalam emisi karbon dengan menggunakan skema pembiayaan yang inovatif.
"Selanjutnya adalah meningkatkan penelitian dan pengembangan perihal hal terkait," tuturnya dalam sambutan saat BloombergNEF (BNEF), Sabtu (12/11/2022).
Dia melanjutkan bahwa poin yang ketiga adalah membangun kapasitas dan pengetahuan yang tepat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan prioritas tersebut Kadin dan Bloomberg memutuskan untuk bekerja sama mendirikan Indonesia BNF Leadership Academy 20 September lalu.
"Selain itu Kadin juga meluncurkan Kadin Net Zero Hub untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia dalam transformasi dekarbonisasi," tambahnya.
Arsjad melanjutkan bahwa prioritas yang terakhir untuk mempercepat dekarbonisasi adalah memperkuat kerja sama internasional. "Kemitraan harus digandakan ke negara-negara berkembang lainnya untuk memastikan bahwa kita dapat segera mencapai terget zero emission," tandasnya.
"Selanjutnya adalah meningkatkan penelitian dan pengembangan perihal hal terkait," tuturnya dalam sambutan saat BloombergNEF (BNEF), Sabtu (12/11/2022).
Dia melanjutkan bahwa poin yang ketiga adalah membangun kapasitas dan pengetahuan yang tepat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan prioritas tersebut Kadin dan Bloomberg memutuskan untuk bekerja sama mendirikan Indonesia BNF Leadership Academy 20 September lalu.
"Selain itu Kadin juga meluncurkan Kadin Net Zero Hub untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia dalam transformasi dekarbonisasi," tambahnya.
Arsjad melanjutkan bahwa prioritas yang terakhir untuk mempercepat dekarbonisasi adalah memperkuat kerja sama internasional. "Kemitraan harus digandakan ke negara-negara berkembang lainnya untuk memastikan bahwa kita dapat segera mencapai terget zero emission," tandasnya.
(uka)