Islamic Development Bank Salurkan Rp4,2 Triliun untuk 6 Rumah Sakit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik dukungan fasilitas dana dari Islamic Development Bank ( IsDB ) sebesar Rp4,2 triliun untuk memperbaiki dan memperkuat layanan kesehatan di enam rumah sakit nasional. Enam rumah sakit itu adalah RS Kanker Dharmais, RSUP Persahabatan DKI Jakarta, RS Dokter Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RS. Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah Bali, dan RS Wahidin Sudirohusudo Makasar.
"Saya menyampaikan apresisassi kepada Islamic Development Bank, Muhammad Al Jasser, atas dukungan pembangunan rumah sakit melalui proyek rumah sakit rujukan nasional dan unit vertikal," kata Sri Mulyani di Bali, Kamis (17/11/2022).
Sri Mulyani memaparkan fasilitas dukungan ini juga akan memperbaiki layanan untuk ibu dan anak demi menurunkan sekaligus mencegah tingkat kematian dalam fase persalinan. Dengan perbaikan layanan dan teknologi kesehatan di rumah sakit rujukan dan unit vertikal, diharapkan dapat semakin meningkatkan kapabilitas rumah sakit.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dalam pendanaan sektor kesehatan, terutama menyangkut kasus Covid-19 dalam tiga tahun terakhir. Alokasi anggaran, terangnya, naik lebih dari 5% mencapai 9,0% mencapai Rp255,3 triliun atau setara lebih dari USD20 miliar.
"Jadi IsDB dengan dana Rp4,2 triliun dapat membuat sumber baru tidak hanya terkait dananya, melainkan juga terkait kualitas kontrol pelayanan sebagiamana strategi kita dalam memperbaiki rumah sakit rujukan," pungkasnya.
"Saya menyampaikan apresisassi kepada Islamic Development Bank, Muhammad Al Jasser, atas dukungan pembangunan rumah sakit melalui proyek rumah sakit rujukan nasional dan unit vertikal," kata Sri Mulyani di Bali, Kamis (17/11/2022).
Sri Mulyani memaparkan fasilitas dukungan ini juga akan memperbaiki layanan untuk ibu dan anak demi menurunkan sekaligus mencegah tingkat kematian dalam fase persalinan. Dengan perbaikan layanan dan teknologi kesehatan di rumah sakit rujukan dan unit vertikal, diharapkan dapat semakin meningkatkan kapabilitas rumah sakit.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dalam pendanaan sektor kesehatan, terutama menyangkut kasus Covid-19 dalam tiga tahun terakhir. Alokasi anggaran, terangnya, naik lebih dari 5% mencapai 9,0% mencapai Rp255,3 triliun atau setara lebih dari USD20 miliar.
"Jadi IsDB dengan dana Rp4,2 triliun dapat membuat sumber baru tidak hanya terkait dananya, melainkan juga terkait kualitas kontrol pelayanan sebagiamana strategi kita dalam memperbaiki rumah sakit rujukan," pungkasnya.
(uka)