Seberapa Ampuh Sanksi Penuh Uni Eropa Menekan Penjualan Minyak Rusia, Tajam atau Tumpul?
loading...
A
A
A
Rencana tersebut akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Barat untuk memfasilitasi perdagangan minyak Rusia hanya jika minyak dijual di bawah tingkat harga tertentu.
Mekanisme batas harga merupakan upaya untuk menjaga pasokan minyak global Rusia tetap mengalir sambil merusak pendapatan Moskow. Meskipun belum ada level yang ditetapkan, para pejabat AS telah menyarankan batasan harga berada dalam kisaran USD60 per barel yang akan memberi Rusia insentif untuk terus berproduksi.
Rusia mengatakan tidak akan berdagang dengan negara manapun yang berpartisipasi dalam aturan batas harga tersebut.
Langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta ketidakpastian yang masih ada tentang bagaimana beberapa kebijakan akan bekerja dalam praktiknya, memicu kebingungan tentang skala dampak dan siap-siap bakal menyulitkan industri energi.
"Poin penting yang tidak diketahui adalah apakah pembeli di negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam pembatasan harga —seperti China atau India— bakal tertunda oleh pembatasan asuransi pengiriman," kata Kepala Komoditas Investec, Callum Macpherson.
Banyak yang sudah membayar untuk diskon besar-besaran minyak Rusia, sehingga tidak jelas apakah batas itu akan berpengaruh pada perilaku mereka.
"Saya bertanya-tanya apakah ini semua hanya asap dan cermin atau apakah kita akan mendapatkan beberapa gangguan yang sangat signifikan," katanya.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan, pada awal pekan kemarin bahwa sanksi yang akan datang adalah salah satu dari banyak ketidakpastian utama yang mengaburkan prospek pasar energi yang juga mencakup wabah Covid-19 di China dan perlambatan ekonomi global.
Sanksi Barat terhadap Rusia —sebagai bentuk hukuman atas invasinya ke Ukraina— telah berhasil merusak produksi minyak negara itu, tetapi sebagian besar gagal mengurangi pendapatan yang mengalir ke Moskow. Pasalnya harga minyak yang lebih tinggi berarti ia menghasilkan lebih banyak uang dengan lebih sedikit barel.
Pada bulan Oktober, pendapatan minyak Rusia naik USD1,7 miliar menjadi USD17,3 miliar seperti dipaparkan IEA.
Mekanisme batas harga merupakan upaya untuk menjaga pasokan minyak global Rusia tetap mengalir sambil merusak pendapatan Moskow. Meskipun belum ada level yang ditetapkan, para pejabat AS telah menyarankan batasan harga berada dalam kisaran USD60 per barel yang akan memberi Rusia insentif untuk terus berproduksi.
Rusia mengatakan tidak akan berdagang dengan negara manapun yang berpartisipasi dalam aturan batas harga tersebut.
Langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta ketidakpastian yang masih ada tentang bagaimana beberapa kebijakan akan bekerja dalam praktiknya, memicu kebingungan tentang skala dampak dan siap-siap bakal menyulitkan industri energi.
"Poin penting yang tidak diketahui adalah apakah pembeli di negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam pembatasan harga —seperti China atau India— bakal tertunda oleh pembatasan asuransi pengiriman," kata Kepala Komoditas Investec, Callum Macpherson.
Banyak yang sudah membayar untuk diskon besar-besaran minyak Rusia, sehingga tidak jelas apakah batas itu akan berpengaruh pada perilaku mereka.
"Saya bertanya-tanya apakah ini semua hanya asap dan cermin atau apakah kita akan mendapatkan beberapa gangguan yang sangat signifikan," katanya.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan, pada awal pekan kemarin bahwa sanksi yang akan datang adalah salah satu dari banyak ketidakpastian utama yang mengaburkan prospek pasar energi yang juga mencakup wabah Covid-19 di China dan perlambatan ekonomi global.
Sanksi Barat terhadap Rusia —sebagai bentuk hukuman atas invasinya ke Ukraina— telah berhasil merusak produksi minyak negara itu, tetapi sebagian besar gagal mengurangi pendapatan yang mengalir ke Moskow. Pasalnya harga minyak yang lebih tinggi berarti ia menghasilkan lebih banyak uang dengan lebih sedikit barel.
Pada bulan Oktober, pendapatan minyak Rusia naik USD1,7 miliar menjadi USD17,3 miliar seperti dipaparkan IEA.