Seberapa Ampuh Sanksi Penuh Uni Eropa Menekan Penjualan Minyak Rusia, Tajam atau Tumpul?

Minggu, 20 November 2022 - 04:44 WIB
loading...
Seberapa Ampuh Sanksi Penuh Uni Eropa Menekan Penjualan Minyak Rusia, Tajam atau Tumpul?
India, China, dan Turki telah menjadi penadah diskon pengiriman minyak mentah Rusia. Foto/Dok Wall Street Journal
A A A
PARIS - Lebih dari 1 juta barel ekspor minyak Rusia per hari akan terhalang oleh sanksi penuh Uni Eropa (UE) yang diperkirakan akan mulai berlaku dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini diramalkan oleh International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional.



Moskow bakal dipaksa berjuang lebih keras untuk mengalihkan pengiriman ke tempat lain yang mengancam bakal lebih memperketat pasar energi global.

Dalam laporan bulanan, organisasi energi yang berbasis di Paris itu mengatakan, ekspor minyak mentah Rusia, termasuk ke Uni Eropa (UE) sebagian besar tidak berubah bulan lalu, meskipun ada prospek larangan UE yang akan segera terjadi pada impor minyak Rusia dan rencana terpisah membatasi harga untuk menekan penjualan minyak mentah Rusia.



Total ekspor minyak Rusia pada bulan Oktober 2022 tercatat naik 165.000 barel per hari menjadi 7,7 juta barel per hari. "Ekspor Rusia ke UE mencapai 1,5 juta barel per hari, di mana 1,1 juta barel per hari akan dihentikan ketika larangan blok itu mulai berlaku awal bulan depan," kata IEA.

Tidak jelas berapa banyak dari pasokan itu yang dapat dialihkan Rusia ke pelanggan di tempat lain di dunia, seperti diterangkan IEA. India, China, dan Turki telah mengambil diskon pengiriman minyak mentah Rusia.

Pembelian dari negara-negara itu tetap stabil dalam beberapa bulan terakhir, sementara itu menurut IEA volumenya akan terlalu besar untuk diserap oleh negara-negara yang tersisa.

Pasar minyak mentah sedang bersiap untuk menghadapi beberapa sanksi Barat yang paling keras, khususnya pada aliran pendapatan utama Rusia dari ekspor energi.

Pada 5 Desember, negara-negara UE akan melarang impor minyak mentah Rusia dan melarang perusahaan mereka membiayai atau mengasuransikan pengiriman minyak Rusia. Pada hari yang sama, rencana pembatasan harga yang dipimpin oleh G7 juga mulai berlaku.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)