Dorong Budaya dan Pariwisata RI Mendunia, Yuk Promosikan Konten Positif di Ruang Digital

Minggu, 20 November 2022 - 11:12 WIB
loading...
A A A
Aina menambahkan, tujuan promosi budaya lokal beberapa di antaranya adalah untuk pemberitahuan atau pengenalan budaya tersebut, membuka peluang kerja sama, mengundang penonton, menjual tiket pertunjukan, dan lain sebagainya. “Dibutuhkan keselarasan jenis konten dan segmentasi penonton dalam promosi budaya lokal tersebut,” tandasnya.

Dalam mempromosikan budaya lokal di ranah digital, Relawan Mafindo Yogyakarta Fununun Nisha menegaskan pentingnya kecakapan mengenai keamanan digital.

Menurut dia, kecakapan ini diperlukan agar produk promosi budaya lokal terhindar dari pembajakan atau plagiasi. Pasalnya, kecanggihan teknologi digital saat ini memudahkan siapa saja untuk menjiplak karya orang lain di ruang digital.

“Caranya adalah bisa dilakukan lewat pemasangan watermark pada karya digital kita. Atau bisa juga mendaftarkan karya ke HAKI Kementerian Hukum dan HAM, serta gunakan fitur keamanan di media sosial,” kata Nisha.



Selain cakap mengenai keamanan digital, sambung dia, setiap individu sebaiknya memiliki pemahaman untuk saling menghargai karya cipta milik orang lain, baik itu yang di ruang digital sekalipun.

Sementara itu, dosen STAIPA Sunan Pandanaran Yogyakarta Ahmad Wahyu Sudrajad menuturkan, tantangan budaya digital di era sekarang ini adalah menipisnya wawasan kebangsaan, longgarnya sopan santun, dan mulai menghilangnya budaya asli Indonesia akibat serbuan budaya asing. “Oleh karena itu, mempromosikan konten budaya lokal Indonesia patut digalakkan, khususnya lewat media digital,” tuturnya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.

(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)