Demi Tarik Investasi, Bahlil (Sampai) Gandeng Pelajar Indonesia di Dunia
loading...
foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Dalam sebuah acara CEO Talk yang diselenggarakan secara daring oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pandemi berdampak pada penurunan penanaman modal asing (PMA) di dunia, termasuk Indonesia. Tak ayal, pandemi membuat pertumbuhan ekonomi semua negara menjadi terganggu.
Investasi asing memang sangat dibutuhkan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional. Makanya, BKPM kemudian menyambut baik adanya gagasan terkait perlunya edukasi PPI dalam menarik investasi untuk masuk ke Indonesia. Bahlil mengajak anggota PPI untuk berkolaborasi dengan perwakilan BKPM di luar negeri.
“BKPM punya sembilan kantor perwakilan di luar negeri. PPI bisa menyiapkan proposal kerja sama, agar kita bisa sekaligus edukasi. Teman-teman bisa magang, mendapatkan pengalaman langsung. Disesuaikan saja dengan negara terdekatnya. Nanti kita kolaborasi,” jelasnya. ( Baca juga:Dubes Dipersilahkan Cari Investor, BKPM Siap Mengawal )
Bahlil menegaskan bahwa generasi muda saat inilah yang nantinya akan membangun Indonesia dan karenanya membutuhkan anak-anak muda yang memiliki optimisme bahwa negara akan menjadi lebih baik.
“Saya punya keyakinan yang bisa mengubah bangsa adalah orang yang memiliki ilmu. Manfaatkanlah ilmu teman-teman untuk berpikir tentang pembangunan bangsa. Ayo menjadi generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” tandansya.
Investasi asing memang sangat dibutuhkan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional. Makanya, BKPM kemudian menyambut baik adanya gagasan terkait perlunya edukasi PPI dalam menarik investasi untuk masuk ke Indonesia. Bahlil mengajak anggota PPI untuk berkolaborasi dengan perwakilan BKPM di luar negeri.
“BKPM punya sembilan kantor perwakilan di luar negeri. PPI bisa menyiapkan proposal kerja sama, agar kita bisa sekaligus edukasi. Teman-teman bisa magang, mendapatkan pengalaman langsung. Disesuaikan saja dengan negara terdekatnya. Nanti kita kolaborasi,” jelasnya. ( Baca juga:Dubes Dipersilahkan Cari Investor, BKPM Siap Mengawal )
Bahlil menegaskan bahwa generasi muda saat inilah yang nantinya akan membangun Indonesia dan karenanya membutuhkan anak-anak muda yang memiliki optimisme bahwa negara akan menjadi lebih baik.
“Saya punya keyakinan yang bisa mengubah bangsa adalah orang yang memiliki ilmu. Manfaatkanlah ilmu teman-teman untuk berpikir tentang pembangunan bangsa. Ayo menjadi generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” tandansya.
(uka)
Lihat Juga :
