Wall Street Berakhir Loyo Imbas Kekhawatiran Pembatasan Covid-19 di China

Selasa, 22 November 2022 - 07:12 WIB
loading...
A A A
Saham memangkas kerugian di sore hari setelah Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly berkomentar bahwa para pejabat perlu berhati-hati untuk menghindari "penurunan yang menyakitkan."

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menggemakan Daly, dimana Ia mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada bulan Desember.

Indeks sektor energi S&P 500 (.SPNY) turun hampir 3% pada hari Senin ke level terendah dalam empat minggu karena harga minyak jatuh lebih dari 5% usai laporan bahwa Arab Saudi dan produsen minyak OPEC lainnya sedang mendiskusikan peningkatan produksi.

Indeks bagaimanapun, memangkas kerugian setelah Arab Saudi membantah pembicaraan tentang hal itu. Energi adalah satu-satunya sektor utama S&P 500 yang mengincar keuntungan untuk tahun ini, melonjak sekitar 63%.

Walt Disney Co (DIS.N) melonjak 6,30% setelah kembalinya Bob Iger sebagai kepala eksekutif raksasa hiburan itu.

S&P 500 memperpanjang penurunannya dari minggu sebelumnya ketika beberapa pejabat Federal Reserve mengulangi janji bank sentral untuk menaikkan suku bunga sampai inflasi terkendali. Investor sekarang menunggu rilis risalah dari pertemuan Fed November pada hari Rabu.

Para pelaku pasar secara luas bertaruh pada kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Desember, dengan puncak suku bunga diharapkan pada bulan Juni.

Di antara saham lainnya, Tesla Inc (TSLA.O) anjlok 6,84% setelah pembuat mobil listrik itu mengatakan akan menarik kembali kendaraan di Amerika Serikat atas masalah yang dapat menyebabkan lampu belakang sesekali gagal menyala.

Aplikasi kencan gay Grindr (GRND.N) jatuh 46,00% di tengah pelemahan pasar yang lebih luas, setelah meroket dalam debutnya di New York Stock Exchange pada sesi sebelumnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)