InJourney Bakal Bangun Dermaga Wisata Kelas Dunia di Labuan Bajo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) terus dilakukan termasuk dengan memperkuat infrastruktur pendukung. Salah satunya di DPSP Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait hal itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney akan mengembangkan dermaga untuk kapal pesiar dan kapal wisata di Marina Labuan Bajo.
Direktur Marketing dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, Indonesia merupakan negara maritime namun belum memiliki dermaga bertaraf internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata.
Oleh karena itu, InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi menginisiasi pembangunan dermaga bertaraf global di kawasan Marina Labuan Bajo. Lokasi ini dipilih lantaran Marina sebagai waterfront city.
"Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Sarinah, Rabu (30/11/2022).
Dia optimistis keberadaan dermaga internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata akan menjadikan Marina sebagai waterfront city berkelas dunia.
"Rencana pengembangannya adalah Marina ini kita buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian kapal pesiar, wisata, kapal yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo," bebernya.
Selain itu, InJourney juga akan mempercantik sejumlah titik destinasi di Labuan Bajo. Langkah ini selaras dengan target Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Labuan Bajo setiap tahunnya.
"Jadi Labuan Bajo itu one of the best in world, indah sekali. Kita ingin keindahan ini bisa diekspos ke wisatawan domestik maupun internasional, jadi memang ada atraksi bawah laut, tapi juga ada atraksi di darat," tuturnya.
Mneurut Maya, InJourney berencana membuka satu area baru di Pulau Rinca. Kawasan ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Menurut dia, pembukaan area baru itu akan menambah daftar wisata di kawasan Pulau Komodo.
"Komodo kita juga ada rencana pengembangan, di mana kita akan membuka satu area lagi di Pulau Rinca, di mana nanti kita membuat akses berbeda untuk menuju ke Pulau Rinca. Jadi, nantinya ekosistemnya akan terbentuk," pungkasnya.
Terkait hal itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney akan mengembangkan dermaga untuk kapal pesiar dan kapal wisata di Marina Labuan Bajo.
Direktur Marketing dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, Indonesia merupakan negara maritime namun belum memiliki dermaga bertaraf internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata.
Oleh karena itu, InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi menginisiasi pembangunan dermaga bertaraf global di kawasan Marina Labuan Bajo. Lokasi ini dipilih lantaran Marina sebagai waterfront city.
"Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Sarinah, Rabu (30/11/2022).
Dia optimistis keberadaan dermaga internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata akan menjadikan Marina sebagai waterfront city berkelas dunia.
"Rencana pengembangannya adalah Marina ini kita buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian kapal pesiar, wisata, kapal yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo," bebernya.
Selain itu, InJourney juga akan mempercantik sejumlah titik destinasi di Labuan Bajo. Langkah ini selaras dengan target Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Labuan Bajo setiap tahunnya.
"Jadi Labuan Bajo itu one of the best in world, indah sekali. Kita ingin keindahan ini bisa diekspos ke wisatawan domestik maupun internasional, jadi memang ada atraksi bawah laut, tapi juga ada atraksi di darat," tuturnya.
Mneurut Maya, InJourney berencana membuka satu area baru di Pulau Rinca. Kawasan ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Menurut dia, pembukaan area baru itu akan menambah daftar wisata di kawasan Pulau Komodo.
"Komodo kita juga ada rencana pengembangan, di mana kita akan membuka satu area lagi di Pulau Rinca, di mana nanti kita membuat akses berbeda untuk menuju ke Pulau Rinca. Jadi, nantinya ekosistemnya akan terbentuk," pungkasnya.
(ind)