Sektor Properti Diprediksi Tumbuh Stabil di 2023, Jabodetabek dan IKN Nusantara Prospektif

Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:27 WIB
loading...
Sektor Properti Diprediksi Tumbuh Stabil di 2023, Jabodetabek dan IKN Nusantara Prospektif
Pertumbuhan sektor properti di Indonesia diproyeksikan akan relatif stabil di 2023 kendati dibayangi risiko resesi global. Ilustrasi foto/MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan sektor properti di Indonesia diproyeksikan akan relatif stabil pada tahun depan meskipun dibayangi risiko resesi global.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, situasi ekonomi global dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti di dalam negeri.

"Berdasarkan survei, 59% responden optimis pertumbuhan sektor properti akan relatif stabil untuk 2023. Kami juga menilai bahwa situasi ekonomi global tidak memberikan pengaruh besar pertumbuhan sektor properti di Indonesia," ujarnya saat pemaparan property outlook 2023 di Jakarta, Jumat (2/12/2022).



Meski begitu, dia menyampaikan bahwa terdapat beberapa potensi resiko yang patut diwaspadai. Salah satunya terkait pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 yang tentunya sudah semakin terasa geliatnya pada tahun depan. Hal ini berpotensi mengusik perkembangan sektor properti.

“Di tengah optimisme pasar dalam memproyeksikan stabilitas sektor properti untuk 2023 terkait isu resesi dan naiknya suku bunga, para responden juga mewaspadai berbagai potensi resiko yang bisa mengganggu perkembangan sektor properti, seperti dampak pandemi yang berkelanjutan, kenaikan inflasi, dan semakin dekatnya pemilu," bebernya.

Di sisi lain, dia menerangkan beberapa subsektor properti yang diprediksi prospektif. Di antaranya rumah tapak (landed house), pergudangan modern, ritel, hotel, dan villa resor. Sementara untuk subsektor perkantoran dinilai masih stagnan dan apartemen strata cenderung melemah.



Syarifah menambahkan, survei Knight Frank Indonesia juga menyoroti wilayah Jabodetabek yang pada 2023 diprediksi masih menjadi kawasan yang prospektif untuk investasi sektor properti.

"Sedangkan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di posisi kedua. Bisnis e-commerce, pusat data, dan logistik juga dinilai memiliki daya ungkit positif terhadap pertumbuhan properti tahun depan," urai Syarifah.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)