Soal PHK Massal, Menko PMK Putar Otak untuk Hindari Sanksi ILO

Jum'at, 02 Desember 2022 - 19:18 WIB
loading...
Soal PHK Massal, Menko...
Menko PMK Muhadjir Effendy menyepakati adanya pemotongan jam kerja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Guna menghindari pemutusan hubungan kerja ( PHK ) yang tengah ramai oleh industri tekstil, garmen hingga alas kaki, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut menyepakati adanya pemotongan jam kerja. Muhadjir mengatakan, ide tersebut bahkan telah ia koordinasikan dengan asosiasi industri hingga Asosiasi Pekerja agar tidak ada lagi PHK besar-besaran.



"Agar menahan tidak melakukan PHK besar-besaran, dilakukan pemotongan jam kerja, silakan dan yang penting mereka ada kesepakatan antara pekerja dan perusahaan," ujar Muhadjir kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).

Bahkan, lanjut Muhadjir, pihaknya juga tengah memutar otak guna menekan peraturan tersebut. "Sekarang ini akan sedang kita minta peraturan menteri," tuturnya.

"Terutama Menteri Tenaga Kerja untuk memastikan bahwa perusahaan dan pekerja ada payung hukumnya," sambung Muhadjir.

Sebab, menurut Muhadjir, jika tidak ada payung hukum akan terjadi masalah dalam industri eskpor. Bahkan, akan ada sanksi berupa banned yang dianggap melanggar ketentuan yang ada di ILO.

Untuk para karyawan yang sudah terlanjur terkena PHK Muhadjir tengah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait hak-hak mereka.



"Saya sudah bicarakan dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan agar nanti ada kepastian bahwa mereka yang akhirnya kena PHK segera diatasi dengan jaminan kehilangan pekerjaan," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Marak Modus Penipuan...
Marak Modus Penipuan di Medsos, Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Subsidi Hanya di Kios Resmi
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
Habis Libur Lebaran,...
Habis Libur Lebaran, Harga Emas Malas Bergerak di Akhir Minggu
Sebut Batas Umur Jadi...
Sebut Batas Umur Jadi Penghambat Pencari Kerja, Wamenaker Minta Dihapus!
Industri Tekstil: Harus...
Industri Tekstil: Harus Pintar-pintar Menyikapi Tarif Impor AS
Menilik Alasan di Balik...
Menilik Alasan di Balik Trump Terapkan Tarif Impor 32% ke Indonesia
Rekomendasi
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
Lindungi Tenaga Kesehatan...
Lindungi Tenaga Kesehatan dan Relawan Kemanusiaan di Gaza!
Penjelasan Ending Karma...
Penjelasan Ending Karma dan Peluang Hadirnya Season 2
Berita Terkini
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
5 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
6 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
7 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
8 jam yang lalu
Pemerintah Siapkan Opsi...
Pemerintah Siapkan Opsi Diskon PPN dan PPh Impor dalam Proposal Dagang ke AS
8 jam yang lalu
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
9 jam yang lalu
Infografis
Makanan yang Baik untuk...
Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak dan Bisa Cegah Pikun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved