Wapres Bangga Ikan Hasil Nelayan Biak Bisa Ekspor ke Jepang dan AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi hasil tangkapan para nelayan Biak Numfor yang berkualitas dan mampu menembus pasar ekspor seperti ke Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Hal ini diungkapkan Wapres saat meninjau Pelabuhan Pelindo, Jl. Wolter Monginsidi Fanoi, Kecamatan Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, untuk menyerahkan bantuan kapal nelayan serta menyaksikan pelepasan ekspor ikan tuna, kemarin.
“Anda semua pahlawan Indonesia,” ujar Wapres dikutip dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022). “Saudara-saudara para nelayan, sehat semua?” sapa Wapres kepada para nelayan yang disambut dengan riuh sahutan dan tepuk tangan para nelayan.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan kebanggaannya kepada kualitas ikan di dalam negeri yang tidak hanya memiliki kualitas pangsa pasar dalam negeri, tetapi menjangkau pasar internasional. “Hasilnya tidak saja dikonsumsi di dalam negeri, tapi juga diekspor, ada yang ke Amerika, ada yang ke Jepang,” tutur Wapres.
Wapres juga menyerahkan bantuan pengadaan kapal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kelautan dan perikanan sebanyak 45 unit, perahu, motor tempel, coolbox, dan alat penunjang lainnya kepada perwakilan dua Kelompok Usaha Bersama (KUB), yaitu KUB Tunas Baru dan KUB Orisyun.
“Dengan bantuan yang diberikan, pergunakan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan keluarga, pendapatan daerah, dan pendapatan negara,” pesan Wapres. “Terima kasih atas pengabdiannya dan selamat bekerja,” tutup Wapres.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M. Zaini Hanafi mengungkapkan, KKP sedang mengupayakan pengadaan mesin pendingin untuk dapat menunjang ekspor hasil ikan dari nelayan di Biak Numfor.
“Sedang kami persiapkan perusahaan yang saat ini sedang membangun cold storage yang lebih besar. Insyaallah, tahun depan bisa beroperasi lebih baik lagi sehingga semua bisa (dibuat tuna) loin di Biak langsung ke Amerika,” jelas Hanif.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga menyaksikan pelepasan ekspor ikan tuna yang akan diekspor ke Jepang. Ikan tuna yang akan diekspor tersebut berjumlah 225 ekor dengan rincian 30 persen ikan tuna mata besar dan 70 persen tuna sirip kuning.
Berdasarkan jumlah tersebut, hanya sebesar 30 persen atau 1,4 ton yang diekspor. Hal tersebut disebabkan distribusi ikan segar yang membutuhkan penanganan khusus, sehingga ikan segar akan diekspor ke Jepang dan ikan dalam bentuk beku akan di ekspor ke AS.
“Anda semua pahlawan Indonesia,” ujar Wapres dikutip dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022). “Saudara-saudara para nelayan, sehat semua?” sapa Wapres kepada para nelayan yang disambut dengan riuh sahutan dan tepuk tangan para nelayan.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan kebanggaannya kepada kualitas ikan di dalam negeri yang tidak hanya memiliki kualitas pangsa pasar dalam negeri, tetapi menjangkau pasar internasional. “Hasilnya tidak saja dikonsumsi di dalam negeri, tapi juga diekspor, ada yang ke Amerika, ada yang ke Jepang,” tutur Wapres.
Wapres juga menyerahkan bantuan pengadaan kapal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kelautan dan perikanan sebanyak 45 unit, perahu, motor tempel, coolbox, dan alat penunjang lainnya kepada perwakilan dua Kelompok Usaha Bersama (KUB), yaitu KUB Tunas Baru dan KUB Orisyun.
“Dengan bantuan yang diberikan, pergunakan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan keluarga, pendapatan daerah, dan pendapatan negara,” pesan Wapres. “Terima kasih atas pengabdiannya dan selamat bekerja,” tutup Wapres.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M. Zaini Hanafi mengungkapkan, KKP sedang mengupayakan pengadaan mesin pendingin untuk dapat menunjang ekspor hasil ikan dari nelayan di Biak Numfor.
“Sedang kami persiapkan perusahaan yang saat ini sedang membangun cold storage yang lebih besar. Insyaallah, tahun depan bisa beroperasi lebih baik lagi sehingga semua bisa (dibuat tuna) loin di Biak langsung ke Amerika,” jelas Hanif.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga menyaksikan pelepasan ekspor ikan tuna yang akan diekspor ke Jepang. Ikan tuna yang akan diekspor tersebut berjumlah 225 ekor dengan rincian 30 persen ikan tuna mata besar dan 70 persen tuna sirip kuning.
Berdasarkan jumlah tersebut, hanya sebesar 30 persen atau 1,4 ton yang diekspor. Hal tersebut disebabkan distribusi ikan segar yang membutuhkan penanganan khusus, sehingga ikan segar akan diekspor ke Jepang dan ikan dalam bentuk beku akan di ekspor ke AS.
(nng)