7 Anak Perusahaan Garuda Indonesia, dari Citilink hingga Aero Wisata
loading...
A
A
A
2. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)
Berikutnya ada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA). Dalam pembentukannya, Garuda ingin melakukan dan menunjang kebijakan pemerintah di sektor ekonomi, khususnya pada bidang perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, jasa layanan material, jasa engineering, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) berdiri atas dasar akta No.93 tanggal 26 April 2002. Saat ini, saham GMF menjadi milik PT Garuda Indonesia (persero) dengan total saham 99 persen. Sedangkan sisa 1 persen dimiliki PT Aero Wisata.
3. PT Gapura Angkasa
PT Gapura Angkasa dibentuk pada 26 Januari 1998 atas perjanjian kerja sama tiga BUMN, yakni PT Garuda Indonesia (persero), PT Angkasa Pura I (persero), dan PT Angkasa Pura II.
Beroperasi di sektor jasa ground handling, PT Gapura Angkasa diketahui telah menjalankan operasi di 57 bandara di Indonesia dan terdiri dari 31 kantor cabang serta 26 kantor perwakilan.
Sementara untuk sahamnya sendiri, sekitar 58,75 persen diantaranya dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (persero).
Baca juga : Garuda Indonesia Bidik Dua Jenis Investor
4. PT Sabre Travel Network Indonesia
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang berikutnya adalah PT Sabre Travel Network Indonesia. Dalam pendiriannya, semua bermula dari persetujuan Menteri Telekomunikasi dan Menkeu terkait joint venture Garuda Indonesia dengan Abacus International.
Berikutnya ada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA). Dalam pembentukannya, Garuda ingin melakukan dan menunjang kebijakan pemerintah di sektor ekonomi, khususnya pada bidang perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, jasa layanan material, jasa engineering, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) berdiri atas dasar akta No.93 tanggal 26 April 2002. Saat ini, saham GMF menjadi milik PT Garuda Indonesia (persero) dengan total saham 99 persen. Sedangkan sisa 1 persen dimiliki PT Aero Wisata.
3. PT Gapura Angkasa
PT Gapura Angkasa dibentuk pada 26 Januari 1998 atas perjanjian kerja sama tiga BUMN, yakni PT Garuda Indonesia (persero), PT Angkasa Pura I (persero), dan PT Angkasa Pura II.
Beroperasi di sektor jasa ground handling, PT Gapura Angkasa diketahui telah menjalankan operasi di 57 bandara di Indonesia dan terdiri dari 31 kantor cabang serta 26 kantor perwakilan.
Sementara untuk sahamnya sendiri, sekitar 58,75 persen diantaranya dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (persero).
Baca juga : Garuda Indonesia Bidik Dua Jenis Investor
4. PT Sabre Travel Network Indonesia
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang berikutnya adalah PT Sabre Travel Network Indonesia. Dalam pendiriannya, semua bermula dari persetujuan Menteri Telekomunikasi dan Menkeu terkait joint venture Garuda Indonesia dengan Abacus International.