Harga Minyak Dunia Anjlok di Level Terendah Tahun Ini, Kapan Harga BBM Turun?

Rabu, 07 Desember 2022 - 10:30 WIB
loading...
Harga Minyak Dunia Anjlok...
Harga minyak dunia mengalami penurunan terendah tahun ini. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah dunia diperdagangkan beragam pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (7/12), setelah tertekan dipicu ketidakpastiann ekonomi global dan prospek suku bunga yang lebih tinggi. Perlambatan ekonomi masih menjadi katalis pemberat harga.

Data perdagangan di Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah berjangka Brent kontrak Februari 2023 naik 0,04% di USD79,38 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS kontrak Januari 2023 turun 0,11% menjadi USD74,38 per barel. Kemerosotan pagi ini merupakan penurunan harian terbesar untuk harga Brent tahun ini sejak akhir September, yang saat itu diperdagangkan di kisaran USD62 per barel.



Melansir Reuters, Rabu (7/12), pasar minyak masih mencermati ketidakpastian kebijakan suku bunga bank sentral di berbagai negara, termasuk Federal Reserve. Suku bunga yang lebih tinggi dapat membebani harga komoditas, karena dapat membatasi permintaan menyusul potensi terjadinya perlambatan ekonomi alias resesi.

China, yang mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 juga masih belum terlihat menunjukkan geliat permintaan bahan bakar. Itu tercermin dari data aktivitas sektor jasa yang mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir.

Dari Eropa, pasca-kebijakan pembatasan harga minyak Rusia sebesar USD60 per barel, negara-negara Eropa masih berupaya untuk mencari energi alternatif agar dapat beranjak dari ketergantungan terhadap Moskow. Namun, ekonomi yang melambat karena tingginya biaya energi masih menjadi hambatan negara-negara benua biru tersebut.

Ahli strategi pasar senior di RJO Futures Eli Tesfaye memproyeksikan harga minyak hanya akan menyentuh level tertinggi USD80 per barel. "Saya pikir USD80 akan menjadi harga tertinggi baru, dan saya akan sangat terkejut melihat harga yang lebih tinggi dari itu," ujarnya.



Sementara itu, Analis UBS Giovanni Staunovo harga minyak masih akan bergejolak seiring dengan pelanggaran pembatasan covid-19 di China. Hal ini mendorong ekspektasi peningkatan permintaan importir minyak utama dunia, meskipun itu belum cukup untuk menghentikan penurunan harga minyak berjangka. "Pasar minyak kemungkinan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat, didorong oleh berita utama Covid-19 di China dan kebijakan bank sentral di AS dan Eropa," ujarnya.

Di sisi lain, penurunan harga minyak dunia dapat mendorong inflasi lebih rendah berasal dari energi seperti listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan lainnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Konsisten Beri Layanan...
Konsisten Beri Layanan Prima Berbuah Gallup Customer Engagement Empat Tahun Beruntun
Transaksi Keuangan Digital...
Transaksi Keuangan Digital Saat Ramadan-Idulfitri Naik, Keamanan Jadi Prioritas
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Rekomendasi
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
Mudik Lebaran dengan...
Mudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik Melonjak 460%, Masyarakat Tak Gentar Jarak Jauh!
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
3 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
4 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
8 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
9 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
9 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
10 jam yang lalu
Infografis
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Resmi Turun Lagi per 1 Oktober 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved