Lawan Sanksi Barat yang Batasi Harga Minyak, Rusia Diam-diam Bangun Armada Kapal Tanker

Kamis, 08 Desember 2022 - 13:45 WIB
loading...
A A A
Tetapi Rusia telah jauh-jauh hari mengutarakan, tidak akan berurusan dengan negara manapun yang ikut menetapkan batasan harga. Sikap Rusia kemungkinan bakal menolak memasok minyak di bawah kondisi yang ditetapkan oleh Barat.

Sebaliknya Moskow bakal menggunakan armada barunya untuk mencoba memasok ke negara-negara seperti India, China dan Turki yang telah menjadi pembeli minyaknya dengan jumlah besar saat Eropa telah mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia.

Pembelian kapal tanker yang sebagian besar anonim dapat dilacak, dimana ada peningkatan besar pembeli yang tidak disebutkan namanya atau pembeli baru yang muncul di registrasi. Kapal-kapal itu umumnya berusia 12-15 tahun dan diperkirakan akan dihapus dalam beberapa tahun ke depan, kata Kepala Penelitian Kapal Tanker, Anoop Singh di Braemar.

"Ini adalah pembeli yang kami sebagai broker lama, tidak kenal. Kami yakin bahwa sebagian besar kapal ini ditujukan untuk Rusia," kata Singh.

Pada tahun 2022, operator yang terkait dengan Rusia diduga telah membeli sebanyak 29 supertanker -yang dikenal sebagai VLCC, pengangkut minyak mentah yang sangat besar- masing-masing mampu membawa lebih dari 2 juta barel, demikian ungkap Braemar kepada Badan Energi Internasional dalam sebuah presentasi bulan lalu.

Negara itu kemungkinan juga akan menambahkan 31 kapal tanker berukuran Suezmax yang masing-masing mampu mengangkut sekitar 1 juta barel, dan 49 kapal tanker Aframax yang masing-masing dapat mengangkut sekitar 700.000 barel, tambahnya

Kabar tersebut seakan mendapatkan konfirmasi dari pernyataan Kepala Bank Milik Negara Rusia VTB, Andrei Kostin mengutarakan pada Oktober bahwa Rusia perlu mempersiapkan anggaran mencapai USD16,2 miliar untuk "ekspansi armada kapal tanker".

Wakil perdana menteri Rusia, Alexander Novak pada bulan Maret juga sempat mengatakan, negara itu akan membangun "rantai pasokan" minyaknya. Kremlin tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari pembelian kapal tanker seperti dilansir Finansial Times.

"Jumlah kapal yang dibutuhkan Rusia untuk memindahkan semua minyaknya sangat menggiurkan," kata Craig Kennedy, seorang ahli minyak Rusia di Harvard's Davis Center yang telah melacak penumpukan kapal-kapal Rusia.

"Kami telah melihat cukup banyak penjualan kepada pembeli yang tidak disebutkan namanya dalam beberapa bulan terakhir, dan beberapa minggu setelah penjualan banyak kapal tanker ini muncul di Rusia untuk mengambil muatan minyak mentah pertama mereka," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)