Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Kedua di Indonesia Berharta Rp187,8 Triliun

Jum'at, 09 Desember 2022 - 19:58 WIB
loading...
A A A
"Ketika kami menyadari bahwa batu bara dianggap sebagai industri yang bakal terbenam, basis biaya kami termasuk yang terendah di dunia, dan batubara rendah emisi kami berada di peringkat ketiga terendah dalam hal output setara CO2. Ini akan memastikan bahwa kami akan menjadi salah satu perusahaan terakhir yang tersisa," pesan Low dalam laporan tahunan Bayan tahun 2021.

Direktur keuangan Bayan, Alastair Mcleod ketika ditanya tentang program pembiayaan senilai USD20 miliar, mengatakan itu adalah "proporsi yang sangat kecil dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengalihkan Indonesia dari batu bara."

Dan dia menegaskan, bahwa batu bara akan menjadi bagian dari bauran energi di negara-negara berkembang selama bertahun-tahun ke depan.

Sementara itu pemandangan dari basis operasional perusahaan yang berada di Tabang, Kalimantan Timur, terlihat 85% produksi perusahaan bergerak untuk memperlihatkan batubara jauh dari industri matahari terbenam.

Truk pengangkut trailer ganda, yag masing-masing lebih besar dari paus biru dewasa, membawa 230 ton batu bara sejauh 69 kilometer dari tambang ke Pelabuhan Senyiur sepanjang waktu kecuali dua hari dalam setahun, Hari Kemerdekaan Indonesia dan Idul Fitri.

Saat ini ada 150 truk dan jumlah itu akan berlipat ganda untuk mengimbangi target perusahaan untuk meningkatkan produksi menjadi 60 juta ton per tahun pada tahun 2026.

Bayan diharuskan memberikan emas hitamnya kepada pelanggan domestik —dimana ada kewajiban untuk memasok utilitas listrik negara— untuk selanjutnya ke internasional. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, seperempat batubara Bayan masuk ke pasar Indonesia, sementara pembeli internasional utama di antaranya termasuk Filipina (30%), Korea Selatan (15%), India (9%), Bangladesh (7%) dan Malaysia (5%).

Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya batu bara bagi Indonesia. Ini adalah pengekspor batubara termal terbesar di dunia, yang diperkirakan akan menghasilkan lebih dari USD91 miliar tahun ini. Dan itu masih merupakan sumber daya terbesar bagi Indonesia, terhitung 38% dari energi yang dihasilkan pada tahun 2021, berada di depan minyak bumi dan gas alam sedangkan energi terbarukan hanya 12%.

Ada banyak kandungan batu bara yang masih tersimpan di bawah tanah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperkirakan bahwa dengan produksi domestik tahunan rata-rata 600 juta ton, cadangan batubara Indonesia yang ada dapat bertahan lebih dari 60 tahun.

Sepak Terjang
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)