Mengenal John Malone, Miliarder Bergelar Tuan Tanah Terbesar di AS dengan 2,2 Juta Hektare

Kamis, 15 Desember 2022 - 16:42 WIB
loading...
A A A
"Konservasi lahan itu penting," kata miliarder seperti dikutip dari Benzinga.

"Itu adalah virus yang saya dapatkan dari Ted Turner," sambungnya.

Sambung Malone menerangkan, bahwa kehutanan di Timur Laut merupakan peluang bisnis yang cukup bagus. "Pengembalian modal yang sangat rendah, tetapi sangat stabil dan dapat dimanfaatkan," kata Malone.

"Dan kami pikir itu akan memberikan perlindungan inflasi yang baik dalam jangka panjang. Dasar motivasinya di sana, sepertinya itu hal yang baik untuk dilakukan," sambungnya.

Selain pemilik tanah, John juga memiliki pulau pribadi yang indah dan luas. Malone membeli sebuah pulau bernama Sampson Cay di Bahama. Menurut Lover Property, pulau itu terbuka untuk umum hingga 2013 sebelum Malone mengubahnya menjadi pulau pribadi untuk teman dan keluarganya.

Jejak karir Malone tertinggi dimulai pada tahun 1970, ketika ia menjadi wakil presiden grup di General Instrument Corporation (GIC), produsen elektronik terkemuka. Sejak itu, kariernya menjulang ke dunia elektronik.

Pada tahun 1973, ia bergabung dengan Jerrold Electronics sebagai presiden dan ketua Tele-Communications Inc. selama 24 tahun. Lalu pada tahun 1974, ia menjabat sebagai direktur Asosiasi Kabel dan Telekomunikasi Nasional hingga tahun 1977.

Pada 1990-an, Malone mengambil alih operasi di TCI untuk mengubahnya menjadi perusahaan raksasa. Namun, TCI dijual ke AT&T pada tahun 1999 untuk menjadi salah satu kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnis Amerika pada saat itu.

Selanjutnya perusahaan berkembang pesat, saat Malone membeli saham besar di beberapa perusahaan media, seperti AOL Time Warner, Discovery Channel, dan News Corp.

Pada tahun 2005, ia menjadi ketua Liberty Global yang baru dibentuk. Perusahaan berkembang di bawah kepemimpinannya. Perusahaan ini pernah menjadi anak perusahaan AT&T yang sebelumnya disebut TCI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)