Wall Street Dibuka di Zona Hijau Terdorong Kenaikan Saham NIKE

Rabu, 21 Desember 2022 - 23:20 WIB
loading...
Wall Street Dibuka di Zona Hijau Terdorong Kenaikan Saham NIKE
Wall Street dibuka menguat terdorong kinerja saham NIKE. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Wall Street dibuka menguat pada Rabu (21/12), terdorong kinerja saham NIKE pada perdagangan pre-market. Diketahui, performa ritel seperti produsen apparel itu menghadirkan keceriaan bagi pasar di tengah proyeksi pengetatan moneter pada tahun depan.

Dow Jones Industrial Average naik 0,92% di 33.152,92. S&P 500 (SPX) dibuka menguat 0,62%, di 3.845,35, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,31% di 10.579,76.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Tesla, Carnival Corp, dan Nike. Tiga top gainers ditempati oleh Nike menguat 13,31%, FedEx menanjak 5,70%, dan Under Armour A tumbuh 4,68%, sedangkan top losers diduduki oleh Host Hotels Resortss turun 4,41%, Fortinet merosot 4,58%, dan Enphase koreksi 2,82%.



Saham Nike Inc (NYSE:NKE) melonjak 11,7% pada perdagangan premarket setelah mencetak rekor pertumbuhan pendapatan kuartalan lebih dari satu dekade. Performa ini mengalahkan ekspektasi analis sebelumnya.

Sejumlah saham perusahaan serupa juga berkinerja cukup baik, antara lain Peers Lululemon Athletica (NASDAQ:LULU) Inc, Under Armour Inc (NYSE:UAA) dan pembuat sepatu Vans VF Corp (NYSE:VFC) masing-masing antara 2,4% dan 4,6%.

"Kebanyakan orang berpikir ekonomi AS sedang menuju resesi, tetapi ketika pendapatan seperti Nike yang kuat, maka itu bisa membuka jalan bagi harga (saham) lebih tinggi tahun depan," kata CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan, dilansir Reuters, Rabu (21/12/2022).



Kekhawatiran resesi menyusul kenaikan suku bunga bank sentral AS masih menjadi pemberat bagi indeks pasar modal AS. Di tengah prospek pendapatan perusahaan yang positif, pasar masih mengharapkan ada pelonggaran kebijakan moneter.

Ke depan, investor menantikan survei kepercayaan konsumen untuk bulan Desember yang diharapkan menunjukkan peningkatan, sementara penjualan rumah diproyeksikan turun 5,4% di bulan November, lebih rendah dari penurunan 5,9% pada bulan lalu.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)