Yuk Kepoin Para Pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2022
loading...
A
A
A
Keterbatasan fasilitas dan bujet ternyata tidak merontokkan semangat Indra untuk terus memproduksi keramik khas Indonesia. “Kita buat tempat produksi, terus setelah itu kita sampai saat ini masih nyewa di lapangan besar. Jadi, sebenarnya kalau orang bilang kita sudah hebat, sudah besar sudah ekspor ke luar negeri, tapi sebenarnya kita sama start mulai dari itu,” ujarnya.
Dalam menjalankan usaha Naruna Keramik, Indra memberdayakan masyarakat sekitar. Pemberdayaan tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat. Saat ini, Naruna telah memiliki kurang lebih 30.000 customer di dalam dan luar negeri dengan omzet yang sudah bisa mencapai Rp2 miliar.
Predikat sebagai Capital Champion WMM 2022 tidak membuat Indra cepat berpuas diri. Menurutnya, usaha Naruna Keramik akan terus dikembangkan. Tidak hanya merambah pasar lokal, tapi juga akan diperluas hingga ke berbagai negara. Dengan pendanaan yang didapat, Indra ingin memfasilitasi sentra-sentra agar bisa kembali bangkit, dan nantinya dapat mengekspor ke-25 negara, sesuai dengan mimpi Naruna. “Kami ingin memfasilitasi sentra-sentra usaha. Sesuai dengan mimpi kami agar sentra-sentra ini bisa kembali bangkit dan dengan itu kita bisa ekspor ke-25 negara,” tuturnya.
Dian Prayogi, Juara 2 WMM 2022, Bantu Petani Lebih Produktif dengan Teknologi IoT
Caption: Habibi Garden hadir untuk membantu petani Indonesia "berbicara" dengan tanaman melalui teknologi. (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)
Melalui platform teknologi Internet of Thing (IoT) yang membantu para petani dalam menjalankan usaha di sektor pertanian, Dian Prayogi asal Jawa Barat dengan usaha pendiri usaha Habibi Garden, berhasil memenangkan WMM untuk kategori Sosial. Dian mengaku deg-degan saat ditanya seputar inovasinya di sektor pertanian tersebut. “Yang paling berkesan adalah ketika semua juri bertanya. Jadi, dibanding kompetitor yang lain, saya yang paling banyak ditanya, gak tau kenapa. Alhamdulillah, saya bisa menjawab apa yang juri tanyakan. Semoga ke depannya amanah ini bisa kami pegang dan membantu banyak petani di Indonesia,” jelasnya.
Teknologi besutan Dian mampu membaca parameter kunci pertanian, seperti temperatur, pH, kadar nutrisi NPK, kelembaban tanah, dan prediksi curah hujan. Data tersebut akan disimpan dalam cloud dan diolah oleh machine learning algoritma, sehingga petani dapat memahami tanamannya dan memberikan dosis pupuk sesuai dengan kebutuhannya.
Dian berterima kasih kepada Bank Mandiri atas dukungan kepada pengusaha-pengusaha muda di Indonesia melalui WMM. “Alhamdulillah karena WMM ini adalah barometernya kompetisi bisnis di Indonesia. Karena saya rasa yang paling penting masuk ke final adalah mendapatkan relasi dengan peserta, juri, Bank Mandiri. Nah, ini yang akan menjadi value untuk personal saya dan perusahaan untuk bisa lebih berkembang ke depannya,” jelasnya.
Dian menambahkan, WMM bukan hanya kompetisi bisnis antar wirausaha muda Indonesia, tapi juga dimeriahkan dengan WMM Fest, konser musik, pameran produk alumni WMM. Dengan prestasi yang diraihnya di ajang WMM 2022, Dian berencana akan membantu lebih banyak para petani di Indonesia, dan mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. “Untuk perusahaannya sendiri mohon doanya dalam 1-2 tahun ke depan kita lagi bersiap-siap untuk Initial Public Offering (IPO), sehingga corporate governance lebih terbuka dan lebih banyak, yang tertarik sehingga dapat membantu petani Indonesia,” ujarnya.
Dalam menjalankan usaha Naruna Keramik, Indra memberdayakan masyarakat sekitar. Pemberdayaan tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat. Saat ini, Naruna telah memiliki kurang lebih 30.000 customer di dalam dan luar negeri dengan omzet yang sudah bisa mencapai Rp2 miliar.
Predikat sebagai Capital Champion WMM 2022 tidak membuat Indra cepat berpuas diri. Menurutnya, usaha Naruna Keramik akan terus dikembangkan. Tidak hanya merambah pasar lokal, tapi juga akan diperluas hingga ke berbagai negara. Dengan pendanaan yang didapat, Indra ingin memfasilitasi sentra-sentra agar bisa kembali bangkit, dan nantinya dapat mengekspor ke-25 negara, sesuai dengan mimpi Naruna. “Kami ingin memfasilitasi sentra-sentra usaha. Sesuai dengan mimpi kami agar sentra-sentra ini bisa kembali bangkit dan dengan itu kita bisa ekspor ke-25 negara,” tuturnya.
Dian Prayogi, Juara 2 WMM 2022, Bantu Petani Lebih Produktif dengan Teknologi IoT
Caption: Habibi Garden hadir untuk membantu petani Indonesia "berbicara" dengan tanaman melalui teknologi. (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)
Melalui platform teknologi Internet of Thing (IoT) yang membantu para petani dalam menjalankan usaha di sektor pertanian, Dian Prayogi asal Jawa Barat dengan usaha pendiri usaha Habibi Garden, berhasil memenangkan WMM untuk kategori Sosial. Dian mengaku deg-degan saat ditanya seputar inovasinya di sektor pertanian tersebut. “Yang paling berkesan adalah ketika semua juri bertanya. Jadi, dibanding kompetitor yang lain, saya yang paling banyak ditanya, gak tau kenapa. Alhamdulillah, saya bisa menjawab apa yang juri tanyakan. Semoga ke depannya amanah ini bisa kami pegang dan membantu banyak petani di Indonesia,” jelasnya.
Teknologi besutan Dian mampu membaca parameter kunci pertanian, seperti temperatur, pH, kadar nutrisi NPK, kelembaban tanah, dan prediksi curah hujan. Data tersebut akan disimpan dalam cloud dan diolah oleh machine learning algoritma, sehingga petani dapat memahami tanamannya dan memberikan dosis pupuk sesuai dengan kebutuhannya.
Dian berterima kasih kepada Bank Mandiri atas dukungan kepada pengusaha-pengusaha muda di Indonesia melalui WMM. “Alhamdulillah karena WMM ini adalah barometernya kompetisi bisnis di Indonesia. Karena saya rasa yang paling penting masuk ke final adalah mendapatkan relasi dengan peserta, juri, Bank Mandiri. Nah, ini yang akan menjadi value untuk personal saya dan perusahaan untuk bisa lebih berkembang ke depannya,” jelasnya.
Dian menambahkan, WMM bukan hanya kompetisi bisnis antar wirausaha muda Indonesia, tapi juga dimeriahkan dengan WMM Fest, konser musik, pameran produk alumni WMM. Dengan prestasi yang diraihnya di ajang WMM 2022, Dian berencana akan membantu lebih banyak para petani di Indonesia, dan mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. “Untuk perusahaannya sendiri mohon doanya dalam 1-2 tahun ke depan kita lagi bersiap-siap untuk Initial Public Offering (IPO), sehingga corporate governance lebih terbuka dan lebih banyak, yang tertarik sehingga dapat membantu petani Indonesia,” ujarnya.