Tiga Dekade Mengabdi di BI, Doni Primanto Dipilih Secara Aklamasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi XI DPR memilih Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru. Doni dipilih oleh komisi keuangan DPR itu secara aklamasi, alias tanpa pemungutan suara.
"Dipilih secara aklamasi, musyawarah mufakat," ujar Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RIdi Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Pemilihan secara aklamasi itu jelas punya makna dalam buat seorang Doni. Paling tidak, pemaparannya terkait visi dan misi dia selama lima tahun menjabat sebagai deputi bisa diterima sebagian besar anggota Komisi XI.
Bank Indonesia, bagi Doni tentunya bukan lembaga baru yang perlu diadaptasi lagi untuk menunaikan tugas-tugasnya sebagai deputi. Sarjana ekonomi dan studi pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 1988 ini sudah melanglang di BI sejak 29 tahul lalu atau hampir tiga dekade. Waktu itu Doni bekerja sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter. ( Baca juga:Calon Deputi Gubernur BI Doni Primanto Fokus Dorong Keuangan Digital )
Sepanjang 2005-2008, Doni diberikan kesempatan untuk menjadi Peneliti Ekonomi Senior di Kantor Perwakilan BI London, dan kembali bertugas di Jakarta di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Doni pada awal karirnya banyak terlibat dalam membangun sistem pengelolaan moneter, seperti mempersiapkan terbitnya obligasi pemerintah, membangun sistem pelaporan lalu lintas devisa (LLD), dan mengkoordinasikan penyelenggaraan rakornas TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
Selama menjalani karir di daerah, Doni menyabet penghargaan sebagai TPID terbaik di Solo tahun 2012 dan DKI Jakarta tahun 2017. Saat ini Doni menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia. Sebelumnya Doni dipercaya oleh Gubernur Bank Indonesia untuk memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Solo, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Doni memiliki pengalaman pada bidang ekonomi dan keuangan regional, sistem keuangan, manajemen intern, sektor riil dan UMKM, serta strategi organisasi dan manajemen Sumber Daya Manusia. Doni juga telah mengikuti program pendidikan LEMHANAS pada tahun 2018.
"Dipilih secara aklamasi, musyawarah mufakat," ujar Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RIdi Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Pemilihan secara aklamasi itu jelas punya makna dalam buat seorang Doni. Paling tidak, pemaparannya terkait visi dan misi dia selama lima tahun menjabat sebagai deputi bisa diterima sebagian besar anggota Komisi XI.
Bank Indonesia, bagi Doni tentunya bukan lembaga baru yang perlu diadaptasi lagi untuk menunaikan tugas-tugasnya sebagai deputi. Sarjana ekonomi dan studi pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 1988 ini sudah melanglang di BI sejak 29 tahul lalu atau hampir tiga dekade. Waktu itu Doni bekerja sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter. ( Baca juga:Calon Deputi Gubernur BI Doni Primanto Fokus Dorong Keuangan Digital )
Sepanjang 2005-2008, Doni diberikan kesempatan untuk menjadi Peneliti Ekonomi Senior di Kantor Perwakilan BI London, dan kembali bertugas di Jakarta di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Doni pada awal karirnya banyak terlibat dalam membangun sistem pengelolaan moneter, seperti mempersiapkan terbitnya obligasi pemerintah, membangun sistem pelaporan lalu lintas devisa (LLD), dan mengkoordinasikan penyelenggaraan rakornas TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
Selama menjalani karir di daerah, Doni menyabet penghargaan sebagai TPID terbaik di Solo tahun 2012 dan DKI Jakarta tahun 2017. Saat ini Doni menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia. Sebelumnya Doni dipercaya oleh Gubernur Bank Indonesia untuk memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Solo, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Doni memiliki pengalaman pada bidang ekonomi dan keuangan regional, sistem keuangan, manajemen intern, sektor riil dan UMKM, serta strategi organisasi dan manajemen Sumber Daya Manusia. Doni juga telah mengikuti program pendidikan LEMHANAS pada tahun 2018.
(uka)