Feedloter Bantah Lakukan Kartel Daging Sapi

Selasa, 15 September 2015 - 17:20 WIB
Feedloter Bantah Lakukan Kartel Daging Sapi
Feedloter Bantah Lakukan Kartel Daging Sapi
A A A
JAKARTA - Perusahaan penggemukan sapi (feedloter) membantah dugaan adanya praktik monopoli (kartel) dalam penjualan daging sapi seperti yang diduga oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Salah satu terlapor dari PT BMT Juan Permata Adoe mengungkapkan bahwa definisi kartel adalah melakukan kegiatan penetapan harga (fixing price), monopoli, serta mengatur dalam menentukan harga dan penyebaran produk. (Baca: Ini 32 Perusahaan yang Diduga Kartel Sapi).

"‎Itu semua enggak ada di dalam masalah ini," katanya di Gedung KPPU, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Dia menjelaskan, yang menjadi masalah utama hingga hari ini adalah terkait penawaran (supply) dan permintaan (demand). Saat ini jumlah penawaran berkurang sementara permintaannya naik, sebab itu dugaan ada pelanggaran perlu ditelusuri lebih lanjut.

"Jadi mekanisme pasar yang ada saat ini adalah supply-nya kurang, permintaannya naik. Ini yang menurut kita sampai hari ini. Sehingga dugaan pelanggaran ini pun kita harus pelajari lagi. Makanya angle kita melihatnya dari sisi yang mana. Itu yang kita harapkan," tutur Juan.

Menurutnya, harga daging sapi yang meroket tersebut murni karena faktor permintaan dan penawaran. Tidak ada kaitannya dengan praktik monopoli ataupun kartel seperti yang diduga tersebut.

"Murni supply and demand. Karena ada kelompok-kelompok yang mendapat alokasi lebih besar, bisa berpengaruh ke pasar. Memang dapat alokasinya kecil, ikut terpengaruh. Nah ini yang Bahasanya itu bukan kartel. Itu adalah supply and demand," pungkasnya.

Baca: KPPU Gelar Sidang Perdana Kartel Daging Sapi
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9263 seconds (0.1#10.140)