IHSG Berpeluang Menuju Tren Kenaikan Baru
Senin, 20 Oktober 2014 - 08:43 WIB
IHSG Berpeluang Menuju Tren Kenaikan Baru
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi semakin menguat didukung sentimen positif dari dalam negeri dan jika berhasil ditutup di atas level 5.045, maka IHSG akan menuju tren kenaikan baru.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, selain dorongan dari pasar regional, sentimen positif menyambut pelantikan Joko Widodo membuat IHSG untuk kembali lagi di atas level psikologis 5.000.
"Bila pasar berhasil membawa rally untuk close di atas 5.045 maka akan terciptanya kembali minor uptrend baru," kata dia, Senin (20/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.995-4.936-4.910, dan resistance pada kisaran 5.045-5.126-5.251. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk akumulasi beli adalah saham sektor bank, tambang, dan telekomunikasi. Saham-saham itu, diantaranya:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan trading target Rp10.850
Koreksi downtrend minor di dalam medium uptrend pattern yang tertunda di emiten perbankan big cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM mulai terlihat berubah menjadi lebih positif, rekomen buy untuk breakout ke Rp10.850.
Entry (1) Rp10.450, entry(2) Rp10.350, cut loss point: Rp10.275
2. PT Adaro Energy (ADRO), dengan trading target Rp1.030
Kami melihat ada potensi untuk terjadinya proses kenaikan minor di dalam medium term downtrend di emiten batubara ekspor yang cukup terkoreksi dalam selama 2 minggu lebih ini.
Entry (1) Rp965, entry (2) Rp955, cut loss point: Rp945
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan trading target Rp2.925
Rekomen positioning buying secara moderat dalam pola konsolidasi minor di emiten telekomunikasi BUMN ini, yang berpotensi breakout ke target measured move proyeksi di Rp2.925.
Entry (1) Rp2.815, entry (2) Rp2.775, cut loss point: Rp2.725
4. Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dengan trading target Rp1.215
Kami melihat sentimen negatif pasar tidak banyak pengaruh ke pergerakan small cap perbankan BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini yang masih relatif aman dalam pattern minor uptrend baru untuk mencoba break medium term konsolidasi pattern dengan mengetes resistance di Rp1.215.
Entry (1) Rp1.165, entry (2) Rp1.155, cut loss point: Rp1.145
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, selain dorongan dari pasar regional, sentimen positif menyambut pelantikan Joko Widodo membuat IHSG untuk kembali lagi di atas level psikologis 5.000.
"Bila pasar berhasil membawa rally untuk close di atas 5.045 maka akan terciptanya kembali minor uptrend baru," kata dia, Senin (20/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.995-4.936-4.910, dan resistance pada kisaran 5.045-5.126-5.251. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk akumulasi beli adalah saham sektor bank, tambang, dan telekomunikasi. Saham-saham itu, diantaranya:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan trading target Rp10.850
Koreksi downtrend minor di dalam medium uptrend pattern yang tertunda di emiten perbankan big cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM mulai terlihat berubah menjadi lebih positif, rekomen buy untuk breakout ke Rp10.850.
Entry (1) Rp10.450, entry(2) Rp10.350, cut loss point: Rp10.275
2. PT Adaro Energy (ADRO), dengan trading target Rp1.030
Kami melihat ada potensi untuk terjadinya proses kenaikan minor di dalam medium term downtrend di emiten batubara ekspor yang cukup terkoreksi dalam selama 2 minggu lebih ini.
Entry (1) Rp965, entry (2) Rp955, cut loss point: Rp945
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan trading target Rp2.925
Rekomen positioning buying secara moderat dalam pola konsolidasi minor di emiten telekomunikasi BUMN ini, yang berpotensi breakout ke target measured move proyeksi di Rp2.925.
Entry (1) Rp2.815, entry (2) Rp2.775, cut loss point: Rp2.725
4. Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dengan trading target Rp1.215
Kami melihat sentimen negatif pasar tidak banyak pengaruh ke pergerakan small cap perbankan BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini yang masih relatif aman dalam pattern minor uptrend baru untuk mencoba break medium term konsolidasi pattern dengan mengetes resistance di Rp1.215.
Entry (1) Rp1.165, entry (2) Rp1.155, cut loss point: Rp1.145
(rna)
