Pasar Dunia Lesu, Ini Cara Mendag Tingkatkan Ekspor
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah akan menyiasati perlambatan ekspor dengan mengarahkan ke beberapa negara yang belum digarap.
Hal itu akan dilakukan pemerintah lantaran saat ini pasar dunia sedang lesu. Pihaknya akan berupaya untuk melakukan berbagai pendekatan kepada negara-negara lain.
"Kita fokuskan dengan Afrika Selatan, di mana nanti saya sendiri akan bertemu dengan menteri perdagangannya, karena pada waktu KTT ASEAN, saya sudah dialog dengan mereka. Kita akan meningkatkan ekspor terhadap mereka, dan juga mungkin akan melalui Afsel untuk negara-negara Afrika yang sekarang ini sedang kita kaji," ujarnya di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Selain itu, Mendag juga segera membahas ekspor ke beberapa negara di kawasan middle east, karena potensi pasarnya bisa di kembangkan.
"Di samping negara-negara Eropa, negara Eropa Timur dan Eropa Tengah juga akan kita datangi. Jadi beberapa tahun yang lalu saya bicara dengan para duta besar yang berapa di Eropa Timur, bagaimana strategi untuk kita meningkatkan ekspor di negara-negara tersebut," jelas dia.
Termasuk dengan Iran, di mana Indonesia sebelumnya punya ekspor cukup tinggi. Namun Sekarang hanya USD400 juta.
"Waktu saya ke Iran, presidennya juga sudah bertemu Bapak Presiden dan mengungkapkan keinginannya untuk kembali meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Iran. Sekarang tengah penjajakan, Menko Perekonomia dan saya juga ikut akan berkunjung ke Iran untuk membahas peningkatan ekspor," pungkas Rachmat.
Hal itu akan dilakukan pemerintah lantaran saat ini pasar dunia sedang lesu. Pihaknya akan berupaya untuk melakukan berbagai pendekatan kepada negara-negara lain.
"Kita fokuskan dengan Afrika Selatan, di mana nanti saya sendiri akan bertemu dengan menteri perdagangannya, karena pada waktu KTT ASEAN, saya sudah dialog dengan mereka. Kita akan meningkatkan ekspor terhadap mereka, dan juga mungkin akan melalui Afsel untuk negara-negara Afrika yang sekarang ini sedang kita kaji," ujarnya di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Selain itu, Mendag juga segera membahas ekspor ke beberapa negara di kawasan middle east, karena potensi pasarnya bisa di kembangkan.
"Di samping negara-negara Eropa, negara Eropa Timur dan Eropa Tengah juga akan kita datangi. Jadi beberapa tahun yang lalu saya bicara dengan para duta besar yang berapa di Eropa Timur, bagaimana strategi untuk kita meningkatkan ekspor di negara-negara tersebut," jelas dia.
Termasuk dengan Iran, di mana Indonesia sebelumnya punya ekspor cukup tinggi. Namun Sekarang hanya USD400 juta.
"Waktu saya ke Iran, presidennya juga sudah bertemu Bapak Presiden dan mengungkapkan keinginannya untuk kembali meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Iran. Sekarang tengah penjajakan, Menko Perekonomia dan saya juga ikut akan berkunjung ke Iran untuk membahas peningkatan ekspor," pungkas Rachmat.
(izz)