Konferensi Tahunan CIMB Tarik Investor Lima Negara
A
A
A
NUSA DUA - PT CIMB Securities Indonesia kembali menyelenggarakan Konferensi Tahunan CIMB ke-9 yang dilaksanakan pada 11-12 Juni 2015 di Bali.
Konferensi ini berhasil menarik lebih dari 200 investor, manajer investasi, dana pensiun, dan korporasi dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Hong Kong.
Tercatat acara ini dihadiri peserta yang terdiri dari 126 perwakilan dari 65 perusahaan terbuka, 130 perwakilan dari 94 manajer investasi, 15 big retail clients serta 18 pembicara. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 150 investor lokal (manajer investasi, dana pensiun dan asuransi) serta 50 perusahaan publik.
Presiden Direktur PT CIMB Securities Indonesia Harry Supoyo mengatakan, konferensi ini sebagai sarana bagi peserta untuk membahas dan mendapatkan peluang guna meningkatkan pertumbuhan dan kerja sama di Indonesia.
"Di sini kami ingin menambah komitmen CIMB dengan memberikan kesempatan kepada investor untuk mengenal Indonesia lebih luas," kata dia saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/6/2015).
Dia melanjutkan, rangkaian kegiatan yang diawali dengan kunjungan lapangan ke sejumlah pabrik di Sulawesi pada 8-10 Juni 2015 sekaligus untuk memperlihatkan kepada investor asing bahwa Indonesia memiliki potensi kuat.
Transisi politik dan pergantian pemerintahan yang baru di Indonesia pada Oktober 2014 berlangsung tanpa hambatan, dan reformasi kebijakan mulai dijalankan.
Akan tetapi, langkah yang diambil selama dua tahun untuk menekan permintaan dalam negeri dan mengurangi defisit transaksi berjalan, ditambah melambatnya ekspor telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 4,7% pada kuartal I/2015.
Oleh sebab itu, CIMB mengaku siap untuk menarik investor masuk ke Indonesia dalam kondisi ekonomi Indonesia yang dinamis dan menjanjikan. "CIMB mengakui potensi yang dimiliki Indonesia dan bertekad mendukung kemajuannya," tukas dia.
Konferensi ini berhasil menarik lebih dari 200 investor, manajer investasi, dana pensiun, dan korporasi dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Hong Kong.
Tercatat acara ini dihadiri peserta yang terdiri dari 126 perwakilan dari 65 perusahaan terbuka, 130 perwakilan dari 94 manajer investasi, 15 big retail clients serta 18 pembicara. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 150 investor lokal (manajer investasi, dana pensiun dan asuransi) serta 50 perusahaan publik.
Presiden Direktur PT CIMB Securities Indonesia Harry Supoyo mengatakan, konferensi ini sebagai sarana bagi peserta untuk membahas dan mendapatkan peluang guna meningkatkan pertumbuhan dan kerja sama di Indonesia.
"Di sini kami ingin menambah komitmen CIMB dengan memberikan kesempatan kepada investor untuk mengenal Indonesia lebih luas," kata dia saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/6/2015).
Dia melanjutkan, rangkaian kegiatan yang diawali dengan kunjungan lapangan ke sejumlah pabrik di Sulawesi pada 8-10 Juni 2015 sekaligus untuk memperlihatkan kepada investor asing bahwa Indonesia memiliki potensi kuat.
Transisi politik dan pergantian pemerintahan yang baru di Indonesia pada Oktober 2014 berlangsung tanpa hambatan, dan reformasi kebijakan mulai dijalankan.
Akan tetapi, langkah yang diambil selama dua tahun untuk menekan permintaan dalam negeri dan mengurangi defisit transaksi berjalan, ditambah melambatnya ekspor telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 4,7% pada kuartal I/2015.
Oleh sebab itu, CIMB mengaku siap untuk menarik investor masuk ke Indonesia dalam kondisi ekonomi Indonesia yang dinamis dan menjanjikan. "CIMB mengakui potensi yang dimiliki Indonesia dan bertekad mendukung kemajuannya," tukas dia.
(rna)