Menkeu Klaim Ekonomi RI Baik dan Terkendali

Kamis, 13 Agustus 2015 - 13:28 WIB
Menkeu Klaim Ekonomi RI Baik dan Terkendali
Menkeu Klaim Ekonomi RI Baik dan Terkendali
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) untuk rapat terkait kondisi perekonomian terkini.

Rapat tersebut dihadiri beberapa jajaran pejabat ekonomi seperti Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.

Selain itu, juga dihadiri Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Heru Budiargo.

Menkeu Bambang menilai, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi baik dan terkendali meskipun ada gejolak di pertukaran mata uang rupiah karena depresiasi Yuan.

"Momentum FKSSK ini menjadi istimewa dengan kehadiran Pak Darmin Nasution sebagai Menteri Perekonomian yang baru. Berdasarkan assesment kuartal II, ekonomi masih terkendali, demikian hasil rapat FKSSK," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Menurutnya, dalam menyikapi gejolak ekonomi global, FKSSK sepakat untuk tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Saat ini, rupiah sudah dalam posisi tidak dalam keadaan undervalue.

"Saat ini, stabilitas sistem keuangan masih terjaga. Hasil dari indikator surveillance masih terkendali. Namun rupiah dalam posisi tidak mencerminkan fundamentalnya (undervalue). FKSSK akan tetap waspada," jelas dia.

Lebih spesifik lagi, Bambang menjelaskan, gejolak perekonomian Indonesia saat ini tak terlepas dari pengaruh ekonomi global. Terlebih, saat ini China telah melakukan devaluasi mata uangnya sehingga menekan perekonomian negara lain termasuk Indonesia.

"Faktornya lebih ke eksternal, khususnya Yuan. Jadi ini kombinasi antara sentimen eksternal dan kinerja emiten yang lebih rendah. Untuk itu FKSSK sepakat melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat mengatasi ini," pungkas Menkeu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1275 seconds (0.1#10.140)