OJK Temukan Investasi Emas Bodong di Padang
A
A
A
PADANG - Kepala Subbagian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat Muhammad Taufik mengemukakan, pihaknya menemukan praktik investasi emas bodong di kota Padang.
Dia menjelaskan, investasi bodong tersebut dilakukan dengan menawarkan portofolio dengan bentuk lembaran kertas, bukan emas secara fisik.
"Portofolio emas yang ditawarkan bukan fisik, hanya secarik kertas. Terkait informasi investasi bodong kita sampaikan ke tim waspada investasi di Jakarta," ujarnya di Padang, Senin (5/10/2015).
Dari ditemukannya kasus Investa bodong itu, dia menjelaskan, OJK melakukan antisipasi dengan menekankan kepada masyarakat untuk berinvestasi secara bijak.
"Kita tekankan bijak investasi dari adanya pihak yang tidak bertanggung jawab," jelas Taufik.
Dia menambahkan, saat ini masih banyak warga yang belum paham akan investasi, sehingga literasi keuangan masih terbilang rendah.
"Di sini tidak banyak yang kenal BNI, Bank Mandiri, apalagi BCA. Kenalnya Bank Nagari, masih banyak juga yang simpan uangnya di bawah bantal, di dalam lemari," pungkasnya.
Dia menjelaskan, investasi bodong tersebut dilakukan dengan menawarkan portofolio dengan bentuk lembaran kertas, bukan emas secara fisik.
"Portofolio emas yang ditawarkan bukan fisik, hanya secarik kertas. Terkait informasi investasi bodong kita sampaikan ke tim waspada investasi di Jakarta," ujarnya di Padang, Senin (5/10/2015).
Dari ditemukannya kasus Investa bodong itu, dia menjelaskan, OJK melakukan antisipasi dengan menekankan kepada masyarakat untuk berinvestasi secara bijak.
"Kita tekankan bijak investasi dari adanya pihak yang tidak bertanggung jawab," jelas Taufik.
Dia menambahkan, saat ini masih banyak warga yang belum paham akan investasi, sehingga literasi keuangan masih terbilang rendah.
"Di sini tidak banyak yang kenal BNI, Bank Mandiri, apalagi BCA. Kenalnya Bank Nagari, masih banyak juga yang simpan uangnya di bawah bantal, di dalam lemari," pungkasnya.
(rna)