BI Prediksi The Fed Naikkan Suku Bunga Tahun Ini

Jum'at, 30 Oktober 2015 - 00:31 WIB
BI Prediksi The Fed Naikkan Suku Bunga Tahun Ini
BI Prediksi The Fed Naikkan Suku Bunga Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo memperikrakan The Fed akan menaikkan suku bunga (fed rate) tahun ini menyusul akan dilakukannya meeting evaluasi.

Padahal, kata dia, pada pertemuan sebelumnya semua pihak menyatakan fed rate akan ditahan. namun, tiga hari kemudian mereka tetap confidence akan ada kenaikan.

‎"Kalau dilihat di pertemuan lalu, statemen-nya semua sama untuk ditahan. Namun tiga hari berikutnya beberapa Presiden Fed menyatakan percaya dirinya untuk dinaikkan. Jadi jika pada pertemuan ini diungkapkan seperti itu, kita yakin chance dinaikkan tahun ini masih ada. Tapi kan Fed juga selalu mengatakan data dependent," jelasnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

BI mempertimbangkan hal ini, namun tidak hanya kenaikan 2015, tapi pada 2016-2017 sudah ada satu kesamaan pandang bahwa akan naik di 100 basist point. "Jadi kita memang perlu mengikuti dengan seksama dan Fed Fund Rate akan naik harusnya Desember dan bukan sesuatu yang mengejutkan," kata dia.

Meski Fed Fund Rate diindikasikan akan naikn, BI akan akan tetap memikirkan tentang pelonggaran ruang fiskal. Pasalnya, ekonomi Indonesia saat ini dinilai Agus masih dalam kondisi baik.

"Secara umum kalau di RDG kemarin membahas, kita lihat secara nyata bagaimana inflasi semakin terkendali dengan baik ke range targetnya, perbaikan neraca perdagangan dan transaksi berjalan juga menunjukkan kondisi lebih konkret. Kemudian pertumbuhan ekonomi triwulan III akan menjadi 1 turning point karena lebih tinggi daripada triwulan II, namun kita harus tetap waspadai perkembangan kondisi dunia," jelas Agus.

Perkembangan kondisi dunia saat ini, kata mantan Menteri Keuangan ini, menunjukkan ke arah yang lebih baik. BI terus mewaspadai walaupun 2016 pertumbuhan ekonomi dunia akan 3,6%, yang merupakan koreksi dari 3,8%, tapi ada kemungkinan terus terkoreksi cukup besar.

"Secara umum ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan dan kita sambut baik. Ini terlihat juga ketika paket pemerintah III, IV, dan V keluar membawa respons positif pasar. Namun kondisi dunia tetap perlu diwaspadai karena pertumbuhan ekonomi dunia belum menunjukkan kondisi yang bisa menjamin stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan walau stabilitas makro ekonomi sudah lebih baik Oktober ini," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6638 seconds (0.1#10.140)