Garuda Akan Tambah 38 Pesawat hingga 2017
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal menambah 38 pesawat hingga 2017, di antaranya sebanyak 23 unit akan masuk ke hanggar perseroan tahun depan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengemukakan, penambahan tersebut bisa melalui financial list ataupun operating list. Dia belum bisa menyampaikannya secara rinci.
"Operating list kita sudah keluarkan USD130 juta untuk pesawat Citilink dengan pinjaman dari Bank of China," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Arif mengatakan, Garuda Indonesia pada tahun depan akan menambah 5 pesawat jenis Airbus A330, 1 Boeing 777, 9 ATR 72-600, dan 8 Airbus A320 untuk anak usahanya, Citilink.
Sementara pada 2017, maskapai berlogo burung Garuda ini akan menambah 15 pesawat, di antaranya 6 unit Airbus A330 dan sisanya mulai dari jenis narrow body, wide body, dan ATR.
"Ditambah dengan jenis narrow dan wide body lalu ATR termasuk untuk Citilink akan tambah sekitar 15 unit. Tujuannya ke domestik dan luar negeri," jelas dia.
Di sisi lain, dalam jangka panjang, perseroan membutuhkan tambahan sebanyak 100 pesawat baru. Kendati demikian, itu baru sebatas analisa.
Pasalnya, Arif menjelaskan, masih menimbang mana pesawat yang akan ditambah atau diperbaharui dengan penggantian unit baru.
Menurutnya, pesawat bisa layak pakai hingga berumur 12 tahun. Adapun armada Garuda Indonesia memiliki usia rata-rata 4,5 tahun.
"Butuhnya sekitar itu (100 pesawat) 10 tahun lagi. Kita kalkulasi, negosiasi lagi, komposisi bagusnya gimana, mana yang masih bisa dipakai atau diperbaharui," pungkasnya.
Saat ini, Garuda Indonesia secara total memiliki pesawat sebanyak 188 unit, 44 di antaranya digunakan Citilink.
Baca Juga:
Garuda Rugi Rp108 Miliar akibat Kabut Asap
Garuda Mulai Terbangkan Rute Bali dan Banyuwangi
Terkepung Asap, GIAA Tetap Optimistis Kinerja Melesat
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengemukakan, penambahan tersebut bisa melalui financial list ataupun operating list. Dia belum bisa menyampaikannya secara rinci.
"Operating list kita sudah keluarkan USD130 juta untuk pesawat Citilink dengan pinjaman dari Bank of China," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Arif mengatakan, Garuda Indonesia pada tahun depan akan menambah 5 pesawat jenis Airbus A330, 1 Boeing 777, 9 ATR 72-600, dan 8 Airbus A320 untuk anak usahanya, Citilink.
Sementara pada 2017, maskapai berlogo burung Garuda ini akan menambah 15 pesawat, di antaranya 6 unit Airbus A330 dan sisanya mulai dari jenis narrow body, wide body, dan ATR.
"Ditambah dengan jenis narrow dan wide body lalu ATR termasuk untuk Citilink akan tambah sekitar 15 unit. Tujuannya ke domestik dan luar negeri," jelas dia.
Di sisi lain, dalam jangka panjang, perseroan membutuhkan tambahan sebanyak 100 pesawat baru. Kendati demikian, itu baru sebatas analisa.
Pasalnya, Arif menjelaskan, masih menimbang mana pesawat yang akan ditambah atau diperbaharui dengan penggantian unit baru.
Menurutnya, pesawat bisa layak pakai hingga berumur 12 tahun. Adapun armada Garuda Indonesia memiliki usia rata-rata 4,5 tahun.
"Butuhnya sekitar itu (100 pesawat) 10 tahun lagi. Kita kalkulasi, negosiasi lagi, komposisi bagusnya gimana, mana yang masih bisa dipakai atau diperbaharui," pungkasnya.
Saat ini, Garuda Indonesia secara total memiliki pesawat sebanyak 188 unit, 44 di antaranya digunakan Citilink.
Baca Juga:
Garuda Rugi Rp108 Miliar akibat Kabut Asap
Garuda Mulai Terbangkan Rute Bali dan Banyuwangi
Terkepung Asap, GIAA Tetap Optimistis Kinerja Melesat
(izz)