Ramayana hingga Alfamart Diusulkan Terbuka Asing di Revisi DNI

Senin, 18 Januari 2016 - 18:29 WIB
Ramayana hingga Alfamart...
Ramayana hingga Alfamart Diusulkan Terbuka Asing di Revisi DNI
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengemukakan dalam proses revisi daftar negatif investasi (DNI) ada usulan department store seperti Ramayana hingga minimarket seperti Alfamart dapat terbuka untuk asing.

Dia menjelaskan dalam list DNI sebelumnya, department store dengan luas di bawah 2000 meter persegi (m2), supermarket di bawah 1200 m2, dan minimarket 400 m2 tertutup untuk asing. "Tiga-tiganya itu (sebelumnya) tertutup. Mungkin ini yang belum selesai. Kita akan coba buka atau tetap," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (18/1/2016).

(Baca Juga: Revisi DNI, Industri Ini Terbuka Mayoritas 100% Asing)

Dijelaskan juga pertimbangan pihaknya untuk membuka peluang asing masuk dalam department store, supermarket, hingga minimarket lantaran melihat ada beberapa investor yang berminat masuk ke Indonesia. "Tapi kalau dibuka 33% saja, setidaknya dia bisa bermitra dengan luar untuk meningkatkan kapasitas investasi itu," tandasnya

Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan bahwa DNI untuk putaran pertama akan siap dirilis dalam dua pekan ke depan. Dia menerangkan nantinya, akan ada putaran-putaran berikutnya menyusul karena banyak komoditas yang harus ditinjau ulang peruntukkan asingnya.

"DNI yang diharapkan dalam waktu dua minggu sudah mulai keluar satu putaran. Karena akan ada putaran berikutnya. Kalau Anda ingin tahu, ada beberapa komoditi totalnya 754. Jadi tidak bisa sekaligus semua selesai," terang Darmin.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)