Mendag: Ada Kabupaten Banyak Duit Masih Minta Dana
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan, ada kabupaten atau kotamadya yang sudah memiliki banyak uang, namun masih meminta dana untuk menyukseskan program pembangunan 5.000 pasar hingga 2019.
"Terus terang, contoh masih ada kabupaten dan kotamadya banyak duit tapi masih ajukan permohonan dananya besar," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Lembong menjelaskan, pemerintah pusat bisa mengurangi bantuan dana ke daerah nakal itu serta mendorong agar lebih fokus kepada hal yang rasional seperti soal desain pasar dan kebersihan udara, sehingga higienis.
"Mungkin kita selayaknya kurangi dana dari pusat tapi tekankan bantuan teknis, ide desain, layout dan sebagainya. Kita akan luncurkan SNI pasar, dari sisi keamanan kurangi kebakaran, higienis udara, limbah, air dan sebagainya," jelas dia.
Realisasi program itu, lanjut Lembong, masih sesuai target dan terus berjalan dengan sumber pendanaan dari pemerintah daerah (Pemda) serta sebagian anggaran pemerintah pusat dan pihaknya.
"Soal target bangun 5.000 pasar sebelum 2019 terus dan akan berjalan. Program itu berjalan sesuai target 80%-90%. Itu didanai dua bagian, alokasi khusus anggaran daerah dan sebagian kami, pemerintah pusat dan Kemendag," pungkasnya.
"Terus terang, contoh masih ada kabupaten dan kotamadya banyak duit tapi masih ajukan permohonan dananya besar," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Lembong menjelaskan, pemerintah pusat bisa mengurangi bantuan dana ke daerah nakal itu serta mendorong agar lebih fokus kepada hal yang rasional seperti soal desain pasar dan kebersihan udara, sehingga higienis.
"Mungkin kita selayaknya kurangi dana dari pusat tapi tekankan bantuan teknis, ide desain, layout dan sebagainya. Kita akan luncurkan SNI pasar, dari sisi keamanan kurangi kebakaran, higienis udara, limbah, air dan sebagainya," jelas dia.
Realisasi program itu, lanjut Lembong, masih sesuai target dan terus berjalan dengan sumber pendanaan dari pemerintah daerah (Pemda) serta sebagian anggaran pemerintah pusat dan pihaknya.
"Soal target bangun 5.000 pasar sebelum 2019 terus dan akan berjalan. Program itu berjalan sesuai target 80%-90%. Itu didanai dua bagian, alokasi khusus anggaran daerah dan sebagian kami, pemerintah pusat dan Kemendag," pungkasnya.
(izz)