Penerimaan Minerba Rendah, Kinerja Dirjen ESDM Dipertanyakan

Senin, 01 Februari 2016 - 13:31 WIB
Penerimaan Minerba Rendah,...
Penerimaan Minerba Rendah, Kinerja Dirjen ESDM Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Kinerja Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Aryono dipertanyakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), lantaran minimnya kontribusi sektor minerba ke pendapatan negara. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad menerangkan hal ini akan menjadi pembahasan dalam rapat tertutup hari ini.

(Baca Juga: Tepis Keraguan, Jokowi Banggakan Penerimaan Negara)

Seperti diketahui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) telah mencatat pencapaian dari sektor migas pada 2015 untuk penerimaan negara hanya sebesar USD12,86 miliar. Nilai tersebut hanya 85 persen dari target yang telah ditetapkan pada APBN-P 2015 sebesar USD14,99 miliar.

Angka penerimaan negara itu jelas turun dari target yang telah ditetapkan di 2015 dan ditekankan akan diminta pertanggungan jawaban oleh DPR. "Rencanya kita bahas kinerja Dirjen Minerba dan kenapa pendapatan negara rendah?," ujarnya di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Dia juga menjelaskan, dalam rapat kali ini juga akan disinggung soal Freeport Indonesia yang hanya menjual komisi tanpa memberikan pendapatan signifikan. "Disebut beberapa kali oleh teman-teman Freeport perusahaan besar punya kertas, tidak kerja baik. Hanya jual komisi, izin ekspor dipertanyakan," lanjutnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga keberatan peraturan menteri ESDM yang seolah hanya melayani kepentingan beberapa perusahaan saja. "Teman-teman juga keberatan peraturan menteri yang dinilai hanya melayani beberapa perusahaan saja. Bukannya kita ingin melihat keseluruhan untung atau rugi, tapi soal sikap terhadap UU minerba, yang pertengahan tahun diharapkan keluar," pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
Pendapatan Negara Tumbuh...
Pendapatan Negara Tumbuh Positif di Tahun 2024
BKI Dukung Indonesia...
BKI Dukung Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Tinggi di 2045
10 Negara Terkaya di...
10 Negara Terkaya di Afrika Menurut PDB Per Kapita pada 2023
Profesor Ini Sebut Kontribusi...
Profesor Ini Sebut Kontribusi Industri Rokok ke Pendapatan Negara Itu Kecil
Hingga 1 Agustus 2022,...
Hingga 1 Agustus 2022, PNPB Sektor Minerba Tembus Rp87,7 Triliun
Pendapatan Negara Diproyeksikan...
Pendapatan Negara Diproyeksikan Capai Rp2.463 Triliun di 2023
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
7 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
7 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
8 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
9 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
9 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
10 jam yang lalu
Infografis
Sayuran Rendah Kalori...
Sayuran Rendah Kalori yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved