Lahan Terbatas, Tren Hunian Berubah ke Rumah Susun

Sabtu, 13 Februari 2016 - 13:21 WIB
Lahan Terbatas, Tren Hunian Berubah ke Rumah Susun
Lahan Terbatas, Tren Hunian Berubah ke Rumah Susun
A A A
JAKARTA - Tren pembangunan hunian saat ini sudah berubah dari rumah tapak ke rumah susun karena semakin terbatasnya ketersediaan lahan. Sebab itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan, pemerintah mendorong developer membangun hunian vertikal.

Dia menuturkan, pemerintah saat ini mempunyai program sejuta rumah yang masih terus dikebut realisasinya demi memenuhi kebutuhan hunian murah. Sebab, harga tanah naik setiap tahun.

"Pemerintah punya program besar. Tadi kita lihat program sejuta rumah. Kehidupan sudah berubah, dari landed house menjadi rumah susun karena keterbatasan lahan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (13/2/2016).

Menurut JK, ketersediaan rumah layak merupakan kebutuhan pokok. Sehingga, upaya meningkatkan fasilitas pun harus terpenuhi.

"Perumahan merupakan kebutuhan pokok, rumah yang layak maka upaya meningkatkan fasilitas perumahan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok," katanya.

Selain itu, lanjut JK, jenis rumah yang ada juga mesti berimbang agar ada pemerataan. Pemerintah sudah melakukan upaya ini sejak lama sehingga meminimalkan angka kesenjangan hunian.

"Kewajiban rumah seimbang harus dilaksanakan segera dengan baik dan ketat. Upaya ini sudah berlangsung sejak lama, hanya upaya itu belum seimbang dengan kebutuhan," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3060 seconds (0.1#10.140)