Wall Street Ditutup Reli Berkat Sektor Energi
Wall Street Ditutup Reli Berkat Sektor Energi
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street kemarin ditutup reli dipimpim oleh sektor saham energi karena harga minyak melonjak. Termasuk data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/2/2016), Indeka Dow Jones industrial naik 257,42 poin atau 1,59% ke level 16.453,83, Indeks S&P 500 naik 31,24 poin atau 1,65% ke posisi 1.926,82, dan Nasdaq Composite bertambah 98,11 poin atau 2,21% menjadi 4.534,07.
Sembilan dari 10 sektor Indeks S&P ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi naik 2,9%. Indeks S&P 500 membukukan kenaikan dalam tiga hari pertama2016, dan berakhir dengan kenaikan terbesar sejak Agustus. Sementara kinerja Dow kemarin telah menghapus hampir semua kerugian selama bulan ini.
Namun, indeks acuan S&P tetap turun 5,7% tahun ini. Penurunan tajam harga minyak dunia yang erat terkait dengan ekuitas, bersama dengan kekhawatiran perlambatan pertunbuhan ekonomibglobal dipimpin China telah mengguncang pasar.
Harga minyak naik 7% pada Rabu setelah Iran menyuarakan dukungan untuk bergerak yang dipimpin Rusia-Arab Saudi untuk membekukan produksi. Data juga menunjukkan produksi industri AS pada Januari naik paling tinggi dalam 14 bulan.
"Minyak terus berkaitan dengan ekuitas dan harga minyak yang lebih tinggi, dan lebih penting data ekonomi baru-baru ini lebih baik daripada yanh dikhawatirkan sebelumnya," kata Jason Ware, kepala investasi di Albion Financial Group di Salt Lake City.
"Sementara itu, latar belakang untuk ekuitas oversold, ini tentu memaksa beberapa orang untuk kembali investasi ke pasar saham," kata Ware.
Indeks AS dibangun di atas keuntungan mereka setelah pertemuan kebijakan Federal Reserve pada sore hari. The Fed khawatir bulan lalu kondisi keuangan global lebih ketat bisa memukul perekonomian AS dan dianggap mengubah jalur yang direncanakan atas kenaikan suku bunga pada 2016.
Saham Kinder Morgan (KMI.N) naik 10% menjadi USD17,18 dan memimpin reli di perusahaan infrastruktur-terikat energi. Saham Priceline (PCLN.O) ditutup 11,2% lebih tinggi menjadi USD1.235,56 setelah labanya mengalahkan ekspektasi.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/2/2016), Indeka Dow Jones industrial naik 257,42 poin atau 1,59% ke level 16.453,83, Indeks S&P 500 naik 31,24 poin atau 1,65% ke posisi 1.926,82, dan Nasdaq Composite bertambah 98,11 poin atau 2,21% menjadi 4.534,07.
Sembilan dari 10 sektor Indeks S&P ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi naik 2,9%. Indeks S&P 500 membukukan kenaikan dalam tiga hari pertama2016, dan berakhir dengan kenaikan terbesar sejak Agustus. Sementara kinerja Dow kemarin telah menghapus hampir semua kerugian selama bulan ini.
Namun, indeks acuan S&P tetap turun 5,7% tahun ini. Penurunan tajam harga minyak dunia yang erat terkait dengan ekuitas, bersama dengan kekhawatiran perlambatan pertunbuhan ekonomibglobal dipimpin China telah mengguncang pasar.
Harga minyak naik 7% pada Rabu setelah Iran menyuarakan dukungan untuk bergerak yang dipimpin Rusia-Arab Saudi untuk membekukan produksi. Data juga menunjukkan produksi industri AS pada Januari naik paling tinggi dalam 14 bulan.
"Minyak terus berkaitan dengan ekuitas dan harga minyak yang lebih tinggi, dan lebih penting data ekonomi baru-baru ini lebih baik daripada yanh dikhawatirkan sebelumnya," kata Jason Ware, kepala investasi di Albion Financial Group di Salt Lake City.
"Sementara itu, latar belakang untuk ekuitas oversold, ini tentu memaksa beberapa orang untuk kembali investasi ke pasar saham," kata Ware.
Indeks AS dibangun di atas keuntungan mereka setelah pertemuan kebijakan Federal Reserve pada sore hari. The Fed khawatir bulan lalu kondisi keuangan global lebih ketat bisa memukul perekonomian AS dan dianggap mengubah jalur yang direncanakan atas kenaikan suku bunga pada 2016.
Saham Kinder Morgan (KMI.N) naik 10% menjadi USD17,18 dan memimpin reli di perusahaan infrastruktur-terikat energi. Saham Priceline (PCLN.O) ditutup 11,2% lebih tinggi menjadi USD1.235,56 setelah labanya mengalahkan ekspektasi.
(izz)
Explore More