LPS Perkirakan Persaingan Perebutan Dana Simpanan Meningkat
Sabtu, 12 Maret 2016 - 15:23 WIB
LPS Perkirakan Persaingan Perebutan Dana Simpanan Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan ada peningkatan persaingan perebutan dana simpanan di perbankan. Meski demikian, perebutan dana diperkirakan tidak akan seketat pada 2014 dan tidak terjadi pada semua level bank.
Kategori bank sangat besar yang memiliki aset di atas Rp100 triliun tidak cukup diuntungkan karena jumlah sensitive Term Deposit menurun signifikan untuk menekan cost of fund. Sementara kelompok bank sangat kecil relatif mengalami ekspansi pada sensitive Term Deposit.
“Peningkatan sensitive TD pada kelompok bank sangat kecil disebabkan oleh relatif belum dibatasinya batas atas suku bunga simpanan,” ujar Analis LPS, Seno Agung Kuncoro dalam situs resminya, Sabtu (12/3/2016).
Sementara likuiditas perbankan diperkirakan masih mencukupi meski kredit diperkirakan meningkat. Penurunan suku bunga deposito, biaya dana bank otomatis akan turun sehingga bank akan lebih efisien dalam menyesuaikan suku bunga kreditnya ke arah yang lebih kompetitif.
"Tren suku bunga bank benchmark untuk simpanan rupiah yang dipantau LPS (suku bunga pasar) secara rata-rata sampai Februari masih dalam tren menurun," kata Seno.
Di sisi lain, suku bunga maksimum yang ditawarkan bank acuan mengalami kenaikan 2 bps dibanding awal Januari 2016.
“Hal ini merupakan indikasi bahwa likuiditas di perbankan masih mencukupi, dengan ekspektasi adanya perbaikan di sisi permintaan kredit,” tandasnya.
Kategori bank sangat besar yang memiliki aset di atas Rp100 triliun tidak cukup diuntungkan karena jumlah sensitive Term Deposit menurun signifikan untuk menekan cost of fund. Sementara kelompok bank sangat kecil relatif mengalami ekspansi pada sensitive Term Deposit.
“Peningkatan sensitive TD pada kelompok bank sangat kecil disebabkan oleh relatif belum dibatasinya batas atas suku bunga simpanan,” ujar Analis LPS, Seno Agung Kuncoro dalam situs resminya, Sabtu (12/3/2016).
Sementara likuiditas perbankan diperkirakan masih mencukupi meski kredit diperkirakan meningkat. Penurunan suku bunga deposito, biaya dana bank otomatis akan turun sehingga bank akan lebih efisien dalam menyesuaikan suku bunga kreditnya ke arah yang lebih kompetitif.
"Tren suku bunga bank benchmark untuk simpanan rupiah yang dipantau LPS (suku bunga pasar) secara rata-rata sampai Februari masih dalam tren menurun," kata Seno.
Di sisi lain, suku bunga maksimum yang ditawarkan bank acuan mengalami kenaikan 2 bps dibanding awal Januari 2016.
“Hal ini merupakan indikasi bahwa likuiditas di perbankan masih mencukupi, dengan ekspektasi adanya perbaikan di sisi permintaan kredit,” tandasnya.
(dmd)
