Hutama Karya Incar Proyek LRT Yogyakarta

Rabu, 27 April 2016 - 16:07 WIB
Hutama Karya Incar Proyek LRT Yogyakarta
Hutama Karya Incar Proyek LRT Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - PT Hutama Karya mengincar proyek Light Rail Transit (LRT) di Yogyakarta. Mereka mendorong pemerintah setempat mewujudkan moda transportasi massa yang nyaman dan terjangkau. Meski proyek kereta api menuju bandara baru di wilayah ini ditangani PT Kereta Api Indonesia (KAI), tetapi Hutama Karya tetap mengincar sebagian proyek lainnya.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Hutama Karya Putut Ariwiboro mengatakan, Yogyakarta sebagai destinasi wisata kini sudah berkembang cepat. Saat ini, transportasi masih didominasi kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.

Beberapa waktu akan datang, moda transportasi tersebut akan berubah ke transportasi massa yang ramah dan nyaman. Terlebih akan ada bandara baru yang berada jauh dari pusat kota. "Untuk menghubungkannya, sudah ada rencana pembangunan tol dan juga jalur kereta api," ujarnya, Rabu (27/4/2016).

Pihaknya mengincar proyek jalan tol dan jalur rel kereta api tersebut. Namun, kedua proyek tersebut sudah ada yang menangani.

Meski demikian, PT Hutama Karya tetap mengincar sebagian proyek, karena ternyata proyek untuk jalur kereta baru sebagian, yaitu dari timur ke barat. Pihaknya menggagas agar pemerintah juga membuat jalur kereta dari utara ke selatan agar mobilitas warga DIY semakin cepat.

Karena itu, saat ini pihaknya tengah mendorong pemerintah DIY agar bisa mewujudkan proyek jalur kereta melalui moda transportasi LRT. LRT akan menjadi solusi transportasi nyaman dan murah serta terbebas dari kemacetan.

Pasalnya, dengan LRT ini biaya yang dikeluarkan untuk investasi serta pemeliharaan lebih murah dibanding moda transportasi lain seperti bus trans Yogya. PT Hutama Karya ingin beberapa simpul pintu masuk Yogyakarta akan terhubung dengan moda transportasi massa ini.

"Di Jakarta sudah pasti, dan Palembang juga sudah mulai ada meskipun destinasi utama mereka olah raga," paparnya.

Namun, lanjut Putut, untuk proyek LRT ini perlu kajian mendalam serta dasar hukum jelas. Namun, pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus mulai memikirkan moda transportasi modern ke depannya. Karena, LRT perlu dimasukkan dalam peraturan tata ruang.

Deputi Direktur Bidang Pemasaran dan Penjualan Angkutan Penumpang Wawan Ariyanto mengatakan, PT KAI tengah menggagas jalur-jalur baru termasuk penghubung bandara baru dengan stasiun-stasiun dan terminal angkutan penumpang lainnya.

Selain itu, mereka juga berencana membuat koneksi antara Jawa Tengah dan DIY. "Sebenarnya sudah ada koneksi antara Yogya, Solo dan Semarang. Tetapi yang Semarang ke Yogyakarta baru melalui Purwokerto. Ke depan, bukan tidak mungkin kami menghidupkan kembali jalur Ambarawa ke Yogyakarta," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7029 seconds (0.1#10.140)