Tugu Pratama Targetkan Premi Rp4 Triliun Tahun Ini

Jum'at, 29 April 2016 - 17:28 WIB
Tugu Pratama Targetkan...
Tugu Pratama Targetkan Premi Rp4 Triliun Tahun Ini
A A A
JAKARTA - PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) menargetkan premi sebesar Rp4 triliun tahun ini, setelah pada tahun lalu berhasil di atas Rp3 triliun. Perseroan siap memperluas pasar dan penetrasi khususnya sektor aviasi dan properti.

Corporate Secretary TPI Syaiful Azhar mengatakan, perluasan market dengan konsep corporate retail membuat Tugu Pratama Indonesia mencatat laba tumbuh 25% pada 2015. Sepanjang tahun lalu untuk pertama kalinya perusahaan membukukan premi di atas Rp3 triliun.

"Tahun lalu premi bruto kami tumbuh 18% menjadi Rp3,04 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,57 triliun. Target premi kami tahun ini masih di angka Rp4 triliun, namun kami akan evaluasi melihat harga minyak yang berpengaruh pada bisnis klien," kata Syaiful saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/4/2015).

Dia menjelaskan, tantangan asuransi di sektor energi dan properti adalah sulitnya melakukan inovasi produk karena nilai risiko dan pertanggungan besar. Perseroan disebutnya akan mengandalkan strategi mencari pasar dari luar negeri, karena itu pihaknya terus memproses permintaan layanan non tradisional.
"Kapasitas domestik terbatas sehingga kami coba bicarakan untuk produk baru. Banyak permintaan baru yang coba dikembangkan dan terus dikaji," katanya.

Contohnya, dahulu jika klien meminta asuransi cadangan di perut bumi pasti tidak mungkin karena tidak bisa menjamin. Namun, sekarang coba diakomodir permintaan tersebut.

"Ada pula misalnya, klien minta asuransi kegagalan dari target produksi 100 barel. Namun, keluarnya hanya 50 barel. Permintaan sekarang semakin beragam dan coba kami kaji potensinya," jelas dia.

Selain menumbuhkan premi, laba perusahaan juga tercatat terdorong naik menjadi Rp445,82 miliar atau tumbuh 25% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp356,84 miliar. Pertumbuhan ini karena strategi pengelolaan investasi perusahaan yang tepat.

Syaiful menjelaskan, di pertengahan Juni 2015 saat terjadi kecenderungan perlambatan di bursa saham dan upaya menurunkan bunga deposito. TPI melakukan pengalihan investasi ke obligasi serta reksa dana campuran dengan underlying obligasi. "Kami pindahkan porsi deposito ke obligasi. Saat ini obligasi kami 27%, sudah di atas ketentuan POJK 1/2016," tandasnya.
(izz)
Berita Terkait
PN Jakarta Pusat Menangkan...
PN Jakarta Pusat Menangkan MNC Sekuritas, Gugatan Tugure Tak Dikabulkan
TuguRe: Gugatan ke MNC...
TuguRe: Gugatan ke MNC Sekuritas Belum Diperiksa dan Diputus PN Jakarta Pusat
Naik 256%, Tugu Reasuransi...
Naik 256%, Tugu Reasuransi Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp58,76 M
Bisnis Asuransi Tahun...
Bisnis Asuransi Tahun Ini Sedang Lesu, 2022 Diyakini Lebih Kuat
Meski Terdampak Pandemi,...
Meski Terdampak Pandemi, Tugu Insurance Catat Laba Bersih Rp235 Miliar
Sebut Vietnam Lawan...
Sebut Vietnam Lawan Kuat, Pratama Arhan Optimistis Tim Indonesia Bisa Kalahkan
Berita Terkini
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
36 menit yang lalu
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
1 jam yang lalu
Soal Tarif Impor, Trump:...
Soal Tarif Impor, Trump: Banyak Negara Ingin 'Cium Pantat Saya' untuk Negosiasi
2 jam yang lalu
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
3 jam yang lalu
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
11 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
12 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved