Pengusaha Ramai-ramai Dukung Kebijakan Pengampunan Pajak

Senin, 09 Mei 2016 - 15:20 WIB
Pengusaha Ramai-ramai...
Pengusaha Ramai-ramai Dukung Kebijakan Pengampunan Pajak
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah memberlakukan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tahun ini ternyata mendapat dukungan dari para pengusaha. Bahkan, para pengusaha telah menanti kebijakan tersebut untuk segera diimplementasikan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, tax amnesty memiliki daya tarik tersendiri di kalangan dunia usaha. Hanya saja, kebijakan tersebut harus mendapat dukungan penuh dari parlemen dan publik, sehingga kondisinya dapat dibuat senyaman mungkin.

(Baca: Soal Tax Amnesty, Pemerintah Diminta Jangan Beri Cek Kosong)

"Jadi yang harus diperhatikan, kondisinya (pengimplementasian pengampunan pajak) harus dibuat comfortable. Kalau dibilang ini (tax amensty) delusi, menurut saya enggak ya," kata dia di Jakarta, Senin (9/5/2016).

Hariyadi mengaku, para pengusaha baik dari Apindo ataupun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) justru sudah tidak sabar untuk menikmati kebijakan pengampunan pajak tersebut. Bahkan, rencana pertukaran data perpajakan (Automatic Exchange of Information/AEoI) pada 2018 justru jadi momentum tepat untuk menerapkan tax amnesty.

"Animonya baik di Apindo dan Kadin, pasti menanyakan kapan mulainya (tax amnesty). Masalah repatriasi ini juga saya rasa jadi momentumnya tepat. Karena saya rasa semua orang ingin hidup tenang. Karena AEoI kan tidak bisa nyimpan dana banyak-banyak. Jadi harapannya, kondisinya favorable," imbuh dia.

Sementara itu, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi Jaya) Andhika Anindyaguna mengatakan, pihaknya ‎ sangat mendukung kebijakan tax amnesty tersebut. Sebab, kebijakan ini pada dasarnya dapat membuat likuiditas pemerintah menjadi lebih kuat.

"‎Kami yakin, intinya pemerintah ingin bagaimana likuiditas di pemerintah jadi lebih kuat, dana kembali ke Indonesia semakin banyak, dan di dalam negeri yang mungkin belum bisa ikut di lapangan," tandasnya.
(izz)
Berita Terkait
Dongkrak Penerimaan...
Dongkrak Penerimaan Pajak, Sri Mulyani Diminta 'Eksplorasi' Data Pengampunan Pajak 2016
Pengampunan Pajak Jilid...
Pengampunan Pajak Jilid II Bakal Digelar, Catat Besaran Tebusannya
Pengampunan Pajak Tinggal...
Pengampunan Pajak Tinggal 34 Hari, Pemerintah Kantongi Rp10 Triliun Lebih
Pengampunan Pajak Jilid...
Pengampunan Pajak Jilid II Dikritisi, Pengamat: Blunder ke Penerimaan Negara
Sri Mulyani: Kami Tidak...
Sri Mulyani: Kami Tidak Akan Berikan Lagi Program Pengampunan Pajak
Tinggal 28 Hari! Ikuti...
Tinggal 28 Hari! Ikuti Pengampunan Pajak atau Kena Denda 200 Persen
Berita Terkini
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
1 jam yang lalu
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
1 jam yang lalu
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
2 jam yang lalu
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
3 jam yang lalu
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
4 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved