IHSG Dibuka Berjaya, Bursa Saham China Tertekan

Kamis, 23 Juni 2016 - 09:50 WIB
IHSG Dibuka Berjaya,...
IHSG Dibuka Berjaya, Bursa Saham China Tertekan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka berjaya dengan kenaikan 0,23 poin ke level 4.897,08 saat bursa saham Asia bergerak variatif. Di sisi lain bursa saham China mengalami tekanan seiring meredanya kecemasan Brexit atau rencana Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (UE).

Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 18,14 poin atau 0,37% ke level 4.896,85. Penguatan pasar saham Tanah Air terjadi saat bursa saham Jepang merosot.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (22/6/2016) pasar saham Asia masih mengalami tekanan saat poundsterling berdiri kokoh mendekati posisi tertinggi, ketika sebagian investor optimis Inggris akan memilih tetap bertahan bersama UE dalam referendum yang digelar hari ini.

Namun Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami kenaikan 0,2% dalam awal sesi perdagangan hari ini, usai Wall Street terjerembah setelah mengalami kerugian cukup dalam. Adapun indeks Nikkei Jepang tercatat naik sebesar 0,38% atau 60,62 poin ke level 16.126,34 mengiringi Straits Times yang bertambah 0,74% di level 2.806,70.

"Pasar tampaknya telah hampir seluruhnya menginginkan Inggris tetap bertahan, hal ini berarti bahwa pasar bergerak dan volatilitas jelang referendum jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Namun demikian, pasar masih gugup dan mungkin selama 24 jam kedepan akan ada beberapa gerakan tajam," jelas Analis IG Angus Nicholson.

Pelemahan justru terjadi pada bursa saham China ketika indeks Shanghai tertekan 3,16 poin atau 0,11% ke level 2.902,39 dan dalam pergerakannya indeks Hang Seng di awal perdagangan juga sempat menyusut. Selain itu indeks Australia menghijau dengan kenaikan 0,16% ke posisi 5.357,90.

Pada sektor saham dalam negeri pada hari ini dalam pergerakan berada di jalur negatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor pertanian yang naik 0,99%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 1,54%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,02 miliar dengan 1,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp5,17 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp452,6 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp457,8 miliar. Tercatat 84 saham menguat, 97 saham melemah dan 77 saham stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) naik Rp150 menjadi Rp5.675, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat Rp130 menjadi Rp4.280 dan PT First Media Tbk. (KBLV) bertambah Rp35 menjadi Rp1.395.

Saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 menjadi Rp65.975, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah Rp125 menjadi Rp19.975 serta PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp100 menjadi Rp6.875.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5015 seconds (0.1#10.140)