Menteri Rini Wacanakan Pembentukan Holding Pangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kembali mewacanakan pembentukan holding perusahaan pelat merah. Setelah beberapa sektor masuk bidikan holdingnisasi, kini giliran sektor pangan juga akan dibentuk holding.
Rini mengaku akan mempresentasikan rencana pembentukan holding BUMN pangan dalam rapat kabinet terbatas (ratas) siang ini di Kompleks Istana Kepresidenan. "Kami juga akan mempresentasikan holding untuk pangan," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara itu, lima sektor lainnya yang telah lebih dulu dikaji pembentukan holdingnya saat ini masih dalam tahap persiapan. Adapun lima sektor tersebut adalah BUMN sektor energi, pertambangan, jalan tol, keuangan, dan perumahan.
Rini mengaku, pembahasan holding untuk lima sektor tersebut telah berada di ranah Kementerian Keuangan. Pihaknya juga menggunakan jasa konsultan independen yakni PT Mandiri Sekuritas dan McKinsey Indonesia untuk membahas rencana holding tersebut.
"Persiapannya jalan terus. Bahwa kita sudah pakai independent companies seperti Mandiri Sekuritas, kita juga pakai McKinsey untuk membantu kita mengenai holdingisasi ini. Jadi itu semua sudah siap. Jadi pembahasannya sudah di antar kementerian Keuangan. Jadi kita finalkan saja," tandas dia.
Rini mengaku akan mempresentasikan rencana pembentukan holding BUMN pangan dalam rapat kabinet terbatas (ratas) siang ini di Kompleks Istana Kepresidenan. "Kami juga akan mempresentasikan holding untuk pangan," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara itu, lima sektor lainnya yang telah lebih dulu dikaji pembentukan holdingnya saat ini masih dalam tahap persiapan. Adapun lima sektor tersebut adalah BUMN sektor energi, pertambangan, jalan tol, keuangan, dan perumahan.
Rini mengaku, pembahasan holding untuk lima sektor tersebut telah berada di ranah Kementerian Keuangan. Pihaknya juga menggunakan jasa konsultan independen yakni PT Mandiri Sekuritas dan McKinsey Indonesia untuk membahas rencana holding tersebut.
"Persiapannya jalan terus. Bahwa kita sudah pakai independent companies seperti Mandiri Sekuritas, kita juga pakai McKinsey untuk membantu kita mengenai holdingisasi ini. Jadi itu semua sudah siap. Jadi pembahasannya sudah di antar kementerian Keuangan. Jadi kita finalkan saja," tandas dia.
(izz)