Sri Mulyani Jadi Menkeu, Fitra Nilai RI Akan Jorjoran Berutang

Kamis, 18 Agustus 2016 - 13:56 WIB
Sri Mulyani Jadi Menkeu,...
Sri Mulyani Jadi Menkeu, Fitra Nilai RI Akan Jorjoran Berutang
A A A
JAKARTA - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkhawatirkan keberadaan Sri Mulyani Indrawati kembali ke Indonesia sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) akan membawa masalah baru, karena bisa menyebabkan kran utang dibuka besar-besaran.

Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto mengatakan, pihaknya membaca gelagat tersebut ketika dia beberapa kali mengadakan kunjungan ke Indonesia saat strategi sporadis tax amnesty dicetuskan.

"Kami menduga, beliau datang ke Indonesia dan membuat keputusan kembali jadi menkeu untuk membuka kran utang Indonesia ke luar negeri secara luas. Terlebih lagi saat dia tidak memasukkan asumsi tax amnesty dalam RAPBN 2017," kata dia di kantornya, Kamis (18/8/2016).

Fitra juga melihat kejanggalan dalam beberapa waktu setelah tax amnesty digulirkan dan dilaksanakan. Saat itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dianggap tidak cukup baik mengisi posisi menkeu, kemudian digantikan Sri Mulyani beberapa pekan setelah pemberlakuan tax amnesty dan pesimis terhadap tax amnesty.

"Kemudian dia menyebutkan kalau tax amnesty tidak menjadi prioritas kerja di Kemenkeu. Seperti diketahui, penerimaan minim, spending diturunkan, defisit tinggi, tax amnesty tidak menjadi prioritas, mau apalagi selain berutang? Kan untuk menutup defisit itu harus utang dan jual Surat Berharga Negara (SBN)," kata dia.

Sejauh ini, Fitra melihat Sri Mulyani nampaknya ingin Indonesia kembali berutang banyak kepada blok barat. Hal ini dikarenakan dia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif World Bank. Kekhawatiran akan berutang ke World Bank menjadi semakin besar.

"Kalau kita berutang, mau minta kucurkan kemana? Selama ini kita paling banyak utang ke World Bank. Kemungkinan itu pasti ada terlebih Sri Mulyani pernah bekerja di sana. Jadi kami melihat, arah dia membawa Indonesia untuk berutang kea blok barat itu sangat kental. Jadi bukan tanpa alasan Sri Mulyani ditaruh lagi ke Indonesia," pungkas Yenny.
(izz)
Berita Terkait
Utang Luar Negeri RI...
Utang Luar Negeri RI Tembus Rp5.940 T, Stafsus Sri Mulyani: Negara Akan Mampu Membayar
Utang RI Tembus Rp6.625...
Utang RI Tembus Rp6.625 Triliun, Kemenkeu: Bukan Ugal-ugalan
Mau Ikut Bantu Ekonomi?...
Mau Ikut Bantu Ekonomi? Nih 7 Seri SUN Siap Diborong
Biayai Covid-19, Surat...
Biayai Covid-19, Surat Utang Negara Laku Terjual Rp18 Triliun
Mantap! The Power of...
Mantap! The Power of Emak-Emak Ikut Borong Pembelian Surat Utang Negara
Pemerintah Terbitkan...
Pemerintah Terbitkan Surat Utang Rp62 Triliun untuk Biaya Covid-19
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
1 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
1 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
5 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
6 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
6 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved