UMKM Dilatih Sambut MEA dan Bandara Baru Kulonprogo

Rabu, 19 Oktober 2016 - 22:05 WIB
UMKM Dilatih Sambut MEA dan Bandara Baru Kulonprogo
UMKM Dilatih Sambut MEA dan Bandara Baru Kulonprogo
A A A
KULONPROGO - Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo memberikan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan megaproyek di Kulonprogo. Kepala BPMPT Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan mega proyek di Kulonprogo memberikan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat.

Menurutnya pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang yang ada, dan mengantisipasi tantangan yang akan muncul. Dia menambahkan bandara, pelabuhan ataupun kawasan industri dipastikan akan memunculkan pasar baru, namun disaat yang sama juga mampu memunculkan persaingan pasar.

“Pelaku UMKM belakangan banyak bermunculan di Indonesia. Semuanya harus mencari strategis baru agar bisa menang dalam persaiangan ini,” jelas Agung pada pembukaan pelatihan di RM Nggirli, Wates, Rabu (19/10/2016).

Pelatihan sendiri diikuti oleh sekitar 50 pelaku UMKM yang ada di Kulonprogo. Pelatihan dibagi dalam 3 sesi yakni materi pertama Personal Development, dilanjutkan materi Kewirausahaan dan terakhir workshop tentang Kewirausahaan (Dinamika Berwirausaha).

Lanjut dia menerangkan selain megaproyek, Indonesia yang menjadi salah satu Negara yang menerapkan ASEAN Economic Community (AEC) atau dikenal dengan MEA membuat persaingan bagi UMKM makin sengit. Pelaku dari luar negeri akan dengan mudah memasukkan produknya di Indonesia.

Untuk itulah dia menerangkan pelaku usaha harus jeli dalam memilih target pasar dan segmen yang dituju. “Kita ingin pelaku UMKM dapat termotivasi dalam mengembangkan bisnisnya,” tuturnya.

Instruktur dari CV Ardhana Erlina Pertiwi mengaku Kunci sukses untuk kelancaran usaha untuk senantiasa ikhlas, Positif thinking dan berperan aktif. Tantangan yang ada jangan dihindari, tetapi harus dikelola. “Setiap tantangan mengandung peluang, berambisilah tapi bukan ambisius. Hidup adalah keberanian,” tutur Erlina.

Dia juga meminta kepada pelaku UMKM, agar memiliki rasa kebersamaan yang solid. Pasar selalu menuntut yang kreatif. “Pelaku usaha harus memiliki orientasi beramal, tidak hanya bisnis. Selalu bersyukur dan membahagiakan orang lain,” terangnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7210 seconds (0.1#10.140)