IHSG Dibuka Memerah Iringi Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka memerah ke level 5.111,94 dengan kejatuhan 0,20% atau setara dengan 10,17 poin. Kemerosotan bursa saham dalam negeri terjadi saat bursa Asia dibuka jatuh.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menghijau atau mengalami penguatan sebesar 0,28% setara 14,48 poin ke level 5.122,10.
Meski IHSG dibuka memerah, namun mayoritas sektor saham dalam negeri menguat dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 0,56%. Sementara, sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang melemah 0,90%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp17 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,78 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp12,63 miliar dan aksi beli sebesar Rp10,85 miliar. Tercatat sebanyak 20 saham menguat, 13 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp175 menjadi Rp62.600, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp125 menjadi Rp22.025, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp8.300.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp40.000, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp80 menjadi Rp3.830, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 menjadi Rp6.575.
Dilansir CNBC, Senin (28/11/2016), pasar saham Asia memulai perdagangan hari ini memerah atau melemah karena greenback mulai melunak dan harga minyak dunia tergelincir.
Di Australia, Indeks ASX 200 turun 0,24% pada awal perdagangan, akibat sektor energi jatuh 1,89% dan sektor material turun 0,96%. Saham Tabcorp naik 3,56% menjadi USD4,79 per saham, setelah The Mail on Sunday melaporkan bahwa taruhan Inggris Ladbrokes Coral merencanakan untuk membuat 2 miliar pound (USD2,5 miliar) tawaran untuk perusahaan taruhan Australia.
Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,5% pada awal perdagangan, mungkin karena kekuatan yen, yang dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang. Yen berada di level 112,68 terhadap USD pada pukul 8:08 HK/SIN, di bawah 113 pekan lalu.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,21%. Ratusan ribu orang berunjuk rasa di Seoul pada akhir pekan kemarin untuk pekan kelima berturut-turut sebagai protes terhadap Presiden Park Geun-hye, yang terlibat dalam skandal.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menghijau atau mengalami penguatan sebesar 0,28% setara 14,48 poin ke level 5.122,10.
Meski IHSG dibuka memerah, namun mayoritas sektor saham dalam negeri menguat dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 0,56%. Sementara, sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang melemah 0,90%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp17 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,78 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp12,63 miliar dan aksi beli sebesar Rp10,85 miliar. Tercatat sebanyak 20 saham menguat, 13 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp175 menjadi Rp62.600, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp125 menjadi Rp22.025, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp8.300.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp40.000, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp80 menjadi Rp3.830, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 menjadi Rp6.575.
Dilansir CNBC, Senin (28/11/2016), pasar saham Asia memulai perdagangan hari ini memerah atau melemah karena greenback mulai melunak dan harga minyak dunia tergelincir.
Di Australia, Indeks ASX 200 turun 0,24% pada awal perdagangan, akibat sektor energi jatuh 1,89% dan sektor material turun 0,96%. Saham Tabcorp naik 3,56% menjadi USD4,79 per saham, setelah The Mail on Sunday melaporkan bahwa taruhan Inggris Ladbrokes Coral merencanakan untuk membuat 2 miliar pound (USD2,5 miliar) tawaran untuk perusahaan taruhan Australia.
Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,5% pada awal perdagangan, mungkin karena kekuatan yen, yang dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang. Yen berada di level 112,68 terhadap USD pada pukul 8:08 HK/SIN, di bawah 113 pekan lalu.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,21%. Ratusan ribu orang berunjuk rasa di Seoul pada akhir pekan kemarin untuk pekan kelima berturut-turut sebagai protes terhadap Presiden Park Geun-hye, yang terlibat dalam skandal.
(izz)