Menteri ESDM Ajak Nelayan Kecil Diversifikasi BBM ke BBG

Sabtu, 28 Januari 2017 - 01:09 WIB
Menteri ESDM Ajak Nelayan...
Menteri ESDM Ajak Nelayan Kecil Diversifikasi BBM ke BBG
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong para nelayan untuk melakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dalam upaya meningkatkan ketahananan energi dan perekonomian masyarakat nelayan serta menekan subsidi BBM. Salah satunya dengan membagikan 625 unit paket konversi BBM ke BBG kepada para nelayan di Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem, Bali.

Di samping itu, Menteri ESDM juga menargetkan untuk memberikan bantuan paket konverter kit sebanyak 1.116 unit untuk nelayan kecil di Kabupaten Karang Asem pada TA 2017. "Sesuai arahan Presiden, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini uangnya rakyat, jadi dikembalikan ke rakyat seoptimal mungkin," ungkap Menteri Jonan seperti dilansir situs resmi Kementerian ESDM.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pelaksanaan program penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil. “Kami khususkan bagi nelayan kecil yang memiliki kapal perikanan yang menggunakan mesin motor tempel atau mesin dalam yang beroperasi harian/one day fishing,” jelasnya.

Kriteria yang berhak mendapatkan paket perdana konversi BBM ke BBG, antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), yang memiliki bahan bakar bensin atau solar dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP). Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan, serta belum pernah menerima bantuan sejenis dari Pemerintah Pusat, Daerah atau Badan usaha.

Melalui penggunaan LPG, para nelayan akan menghemat pengeluaran harian dalam penggunaan BBM untuk kebutuhan melaut (one day fishing) sebesar 24,69% atau sekitar Rp11.150 per hari, apabila harga LPG 3Kg/tabung sebesar Rp34.000 (LPG non subsidi). Bahkan, mereka bisa menghemat hingga 62,35% atau sekitar Rp28.150 per hari, apabila harga LPG 3 Kg/tabung sebesar Rp17.000 (LPG Subsidi).

“Ini memberikan dampak positif bagi ekonomi nelayan karena mereka bisa menghemat pengeluaran biaya bahan bakar,” ujar Menteri Jonan.

Untuk Tahun 2017 Pemerintah merencanakan pembagian konverter kit sebanyak 24.000 unit di 26 Kabupaten/kota di Indonesia, termasuk 1.116 unit diantaranya akan dibagikan di Kabupaten Karangasem, Bali. "Tahun ini membutuhkan 1.116 unit, kami akan penuhi. Kami kasih 1.120, empatnya buat cadangan," paparnya.

Pembagian paket terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya, dan tabung LPG 3 kg beserta isinya."Semoga dengan pemberian ini membantu ekonomi mereka menuju ekonomi masyarakat yang lebih baik dan energi yang ramah lingkungan,” harap Menteri ESDM.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)