Gula Semut Asal Pangandaran Tembus Pasar Jepang

Jum'at, 07 April 2017 - 19:03 WIB
Gula Semut Asal Pangandaran Tembus Pasar Jepang
Gula Semut Asal Pangandaran Tembus Pasar Jepang
A A A
PANGANDARAN - Gula semut yang diproduksi petani penderes di Kabupaten Pangandaran telah mampu menembus pasar Jepang. Dalam proses pembuatannya gula semut memiliki bahan dasar yang sama dengan gula merah pada umumnya, hanya saja melewati satu proses berbeda.

Manager BDC Pangandaran Ramdani mengatakan, untuk pilot projec pihaknya telah melakukan pembinaan di tiga desa khususnya di Kecamatan Pangandaran. Saat ini produksi gula semut di Pangandaran dikembangkan dari mulai proses pembuatan dan pelatihan pemasaran oleh Busines Development Center (BDC) dan telah di brending dengan sebutan gula cristal.

Dalam sepuluh bulan terakhir pihaknya telah bekerja sama dengan arsitek design untuk membuat kemasan yang menarik dan diminati pasar. “Gula cristal yang di produksi tidak menggunakan bahan kimia selain itu pengambilan air nira dalam satu hari dilakukan tiga kali,” kata Ramdhani

“Pengemasan yang baik akan menjadi minat pembeli dan mudah dikenal dipasaran, selain itu penggiat usaha dari mulai petani dan pengrajin akan terdorong tingkat perekonomiannya,” tambahnya.

Dari warga binaan semula hanya 54 orang, BDC kini sudah menampung 140 orang binaan di Kecamatan Pangandaran dengan kapasitas produksi mencapai 8-10 ton per bulan. “Dari hasil produksi rata-rata 3 ton telah menjadi langganan ke pasar Jepang dan Eropa meski proses penjualannya masih melalui perantara eksportir pihak ke dua,” paparnya.

Sementara menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pangandaran Teddy Sonjaya yang dijuga sebagai Komite BDC mengatakan, gula cristal memiliki rasa khas seperti gula caramel dan lebih lembut. “Gula cristal kadar air nya lebih rendah dan memiliki ketahanan hingga dua tahun, juga aman untuk dikonsumsi,” kata Teddy.

Lebih lanjut dia menegaskan, mulai bulan depan pihaknya akan lebih berkonsentrasi pada pengembangan produk turunan sekaligus di desgin dengan kemasan yang menarik agar mudah dikenal dipasaran.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9321 seconds (0.1#10.140)