Literasi Pasar Modal Rendah, OJK Gelar Kompetisi Stock Lab

Senin, 17 April 2017 - 23:07 WIB
Literasi Pasar Modal Rendah, OJK Gelar Kompetisi Stock Lab
Literasi Pasar Modal Rendah, OJK Gelar Kompetisi Stock Lab
A A A
YOGYAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan bahwa angka literasi pasar modal di Yogyakarta masih sangat rendah, atau hanya 0,11%. Angka tersebut merupakan terendah di antara produk keuangan lainnya.

Kepala OJK DIY Fauzi Nugroho mengakui angka literasi pasar modal saat ini masih kecil. Hal ini bertolak belakang dengan potensi yang ada dalam pasar modal. Karena transaksi dan keuntungan yang didapat bisa sangat nesar.

Atas dasar itu, pihaknya berupaya untuk terus melakukan sosialisasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang pasar modal. "Kami bahu membahu dengan pihak lain melakukan sosialisasi," tuturnya di Yogyakarta, Senin (17/4/2017).

Salah satu yang kini mereka lakukan adalah kompetisi permainan stock lab. Stock lab merupakan permainan kartu seperti kartu monopoli yang berisi istilah-istilah dari pasar modal.
Stock lab merupakan sarana sosialisasi dan edukasi pasar saham untuk orang awam. Kartu ini dikemas sesederhana mungkin, sehingga mudah dipahami.

Kali ini, OJK DIY menggelar kompetisi stock lab dengan hadiah utama sebesar Rp2 juta. Setidaknya ada 167 orang yang berasal dari mahasiswa dan pelajar turut serta dalam ajang ini. OJK tidak menargetkan secara khusus berapa pesertanya, tetapi lebih memilih peningkatan angka literasi pasar modal.

Kepala Bagian Pasar Modal OJK DIY Farhan Nugroho menambahkan, kartu stock lab memang sarana edukasi untuk literasi pasar modal. Stock lab ini sebenarnya diperkenalkan sejak 2016. Untuk tahap awal, kartu ini sudah banyak dimainkan di 40 kampus di seluruh Indonesia.

Meski belum ada angka pasti, namun dia yakin jika model pembelajaran melalui kartu stock lab mampu meningkatkan angka literasi. "Dari survei yang kami lakukan, 98% pengguna kartu ini mengaku langsung memahami istilah pasar modal," ujarnya.

Stock lab merupakan permainan kartu yang dikemas sesederhana mungkin dengan berbagai istilah di pasar modal. Selain belajar istilah, melalui kartu ini nanti masyarakat awam bisa langsung melakukan transaksi.

Karena, lanjut dia, mereka mengetahui kapan harus membeli saham dan menjual saham. Karena di dalam permainan kartu stock lab juga ada pembelajaran bagaimana dan kapan bertransaksi.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengakui jika beberapa istilah pasar modal memang terasa asing dan sulit dipahami orang awam. Melalui permainan ini diharapkan mamp meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pasar modal.

Sasaran dari permainan in adalah pelajar SMA dan juga mahasiswa. "Kami memang tengah menggarap sosialisasi melalui 29 galeri investasi di kampus- kampus," ucap dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9368 seconds (0.1#10.140)