Menperin Pede 7-Eleven Bakal Jaya Kembali
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menilai, tumbangnya bisnis waralaba 7-Eleven alias Sevel yang dikelola oleh PT Modern Sevel Indonesia, adalah hal yang biasa terjadi di suatu unit usaha. Menurutnya, ambruknya bisnis waralaba yang berpusat dari Amerika Serikat (AS) tersebut adalah karena strategi bisnisnya yang kurang tepat.
Dengan diakuisisi oleh PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI), dia meyakini Sevel akan kembali menemukan kejayaannya kembali. Sebab, perusahaan asal Thailand tersebut juga memiliki jaringan bisnis yang kuat.
"Iya itu strategi bisnis saja. Charoen Pokphand kan juga mempunyai jaringan yang kuat," terang Airlangga saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Kendati demikian, Airlangga memastikan bahwa ambruknya bisnis Sevel tidak akan memengaruhi industri waralaba di Tanah Air. Pasalnya, Indonesia hingga saat ini masih menjadi tempat yang menarik untuk berbisnis waralaba.
"Industri berbasis konsumsi itu menarik di Indonesia. Karena konsumsi itu pertumbuhannya defenseable. Jadi kira-kira kalau kita lihat industri yang berkembang itu basisnya konsumsi," tandasnya.
Dengan diakuisisi oleh PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI), dia meyakini Sevel akan kembali menemukan kejayaannya kembali. Sebab, perusahaan asal Thailand tersebut juga memiliki jaringan bisnis yang kuat.
"Iya itu strategi bisnis saja. Charoen Pokphand kan juga mempunyai jaringan yang kuat," terang Airlangga saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Kendati demikian, Airlangga memastikan bahwa ambruknya bisnis Sevel tidak akan memengaruhi industri waralaba di Tanah Air. Pasalnya, Indonesia hingga saat ini masih menjadi tempat yang menarik untuk berbisnis waralaba.
"Industri berbasis konsumsi itu menarik di Indonesia. Karena konsumsi itu pertumbuhannya defenseable. Jadi kira-kira kalau kita lihat industri yang berkembang itu basisnya konsumsi," tandasnya.
(akr)