Perluas Pasar Toko Tani Indonesia, Kementan Gandeng Koperasi Polri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memperluas jaringan Toko Tani Indonesia (TTI). Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan selaku pengelola TTI menjalin kerja sama dengan PT Pertani (Persero) dan Persatuan Purnawirawan (PP) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Dengan adanya kerja sama ini, jangkauan penjualan bahan pangan berkualitas dengan harga murah, jangkauannya akan makin meluas,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro di Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurutnya, selama ini jangkauan penjualan bahan pokok yang dijual di TTI hanya difokuskan di seputar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Namun dengan kerja sama ini jaringan TTI akan menyebar ke seluruh Indonesia. “Karena PP Polri melalui Koperasi Bhayangkara yang ada di seluruh Indonesia dan juga PT Pertani melalui kios-kiosnya akan membuka TTI,” katanya.
Melalui kerja sama dalam pengembangan TTI ini, kata Riwantoro, nantinya tidak hanya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga berimbas positif terhadap stabilitas harga pangan. “Sebagai pilot project kerja sama tripartit ini akan difokuskan tahun ini di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu, selanjutnya direplikasikan ke seluruh Indonesia pada tahun depan,” ungkap dia.
Dengan kerja sama ini, nantinya PT Pertani bertanggungjawab dalam mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia dan mendukung pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui TTI. Selain itu juga menyediakan dan memasok komoditas pangan untuk kebutuhan TTI. “Pertani juga harus mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI dan menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan,” paparnya.
Sementara itu PP Polri dituntut untuk berkontribusi dalam mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia yang secara teknis dilaksanakan Departemen Ekonomi/Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri dan mendukung pengembangan PUPM melalui TTI PP Polri. “Koperasi PP Polri juga dituntut untuk menyalurkan komoditas pangan sesuai kebutuhan TTI PP Polri dan mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI PP Polri,” terang Riwantoro.
Direktur Utama PT Pertani Wahyu mengatakan, akan membuat gerai 100 unit untuk dijadikan TTI. Gerai TTI tersebut akan dibangun di fasilitas atau gudang-gudang yang ada di seluruh Indonesia. “Investasi kami untuk membuat gerai TTI ini kecil, karena kami hanya melakukan renovasi sedikit saja di gudang-gudang yang kami miliki,” ujar Wahyu.
“Dengan adanya kerja sama ini, jangkauan penjualan bahan pangan berkualitas dengan harga murah, jangkauannya akan makin meluas,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementan Riwantoro di Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurutnya, selama ini jangkauan penjualan bahan pokok yang dijual di TTI hanya difokuskan di seputar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Namun dengan kerja sama ini jaringan TTI akan menyebar ke seluruh Indonesia. “Karena PP Polri melalui Koperasi Bhayangkara yang ada di seluruh Indonesia dan juga PT Pertani melalui kios-kiosnya akan membuka TTI,” katanya.
Melalui kerja sama dalam pengembangan TTI ini, kata Riwantoro, nantinya tidak hanya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga berimbas positif terhadap stabilitas harga pangan. “Sebagai pilot project kerja sama tripartit ini akan difokuskan tahun ini di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu, selanjutnya direplikasikan ke seluruh Indonesia pada tahun depan,” ungkap dia.
Dengan kerja sama ini, nantinya PT Pertani bertanggungjawab dalam mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia dan mendukung pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui TTI. Selain itu juga menyediakan dan memasok komoditas pangan untuk kebutuhan TTI. “Pertani juga harus mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI dan menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan,” paparnya.
Sementara itu PP Polri dituntut untuk berkontribusi dalam mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia yang secara teknis dilaksanakan Departemen Ekonomi/Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri dan mendukung pengembangan PUPM melalui TTI PP Polri. “Koperasi PP Polri juga dituntut untuk menyalurkan komoditas pangan sesuai kebutuhan TTI PP Polri dan mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI PP Polri,” terang Riwantoro.
Direktur Utama PT Pertani Wahyu mengatakan, akan membuat gerai 100 unit untuk dijadikan TTI. Gerai TTI tersebut akan dibangun di fasilitas atau gudang-gudang yang ada di seluruh Indonesia. “Investasi kami untuk membuat gerai TTI ini kecil, karena kami hanya melakukan renovasi sedikit saja di gudang-gudang yang kami miliki,” ujar Wahyu.
(akr)